Banyak yang mempertanyakan desainer-desainer lokal tentang langkah-langkah mereka menghadapi isu-isu sustainable fashion, pertanyaan yang tentu saja mereka jawab secara etika saja, belum terasa akan adanya langkah yang lebih gamblang. Namun sebenarnya pihak yang perlu ditanya di dalam mata rantai ini adalah pihak industri tekstil, inilah titik tempat para desainer membeli kain. Nah, bagaimana industri tekstil Indonesia dalam urusan sustainablity dan emisi karbon ini? Mari kita lihat Lenzing Group, produsen dan pemimpin dalam teknologi penghasil serat khusus berbahan dasar kayu dan ramah lingkungan yang baru saja berpartisipasi dalam perhelatan Indo Intertex 2022 (10 – 13 Agustus 2022). Indo Intertex merupakan pameran terbesar bagi industri tekstil di Asia yang menjadi ajang bagi Lenzing dalam menunjukan komitmen dalam menyediakan inovasi dan teknologi sebagai solusi dalam mewujudkan industri tekstil dan pakaian yang berkelanjutan, serta mampu menciptakan ekonomi yang sirkular. Di pameran ini Lenzing menampilkan kedua produk inovasi unggulannya yakni serat merek TENCELTM dan LENZINGTM ECOVEROTM ke dalam berbagai aplikasi produk tekstil.
Inovasi melalui produksi serat yang ramah lingkungan
“Keberlanjutan merupakan kunci dari kesuksesan industri fashion. Dengan membawa komitmen tersebut, Lenzing yang hadir di Indonesia sejak 1983 terus membawa inovasi teknologi ke dalam industri fashion melalui produksi serat tekstil unggulan. Dalam kesempatan ini kami mengusung produk serat yang ramah lingkungan demi terciptanya keberlanjutan, mengatasi perubahan iklim, serta mendukung percepatan Indonesia dalam mencapai bebas emisi karbon pada tahun 2050. Melaui serat TENCELTM dan LENZINGTM ECOVEROTM kami yakin mampu membawa tren baru bagi masa depan fashion Indonesia. Seiring dengan bertumbuhnya pemahaman masyarakat yang semakin bijak dalam memilih produk yang tidak saja trendi namun juga berkualitas dan terjangkau serta ramah bagi lingkungan,” ungkap Winston A. Mulyadi, Head of Commercial Textile, Lenzing Group SEA and Oceania.
Benang dan kain menggunakan serat unggulan
Pada booth Lenzing di Indo Intertex 2022, Lenzing berkolaborasi dengan para mitra andalan yang telah memproduksi dan meluncurkan berbagai produk tekstil untuk fashion dengan menggunakan serat TENCELTM dan LENZINGTM ECOVEROTM sebagai bahan dasar berkualitas tinggi dan dapat diaplikasikan untuk pakaian sehari-hari, denim serbaguna, pakaian olahraga berperforma tinggi serta home-textile. Para mitra Lenzing ini memiliki kesamaan visi dan berkomitmen untuk berkontribusi kepada industri fashion yang berkelanjutan dan hendak menampilkan dan menawarkan berbagai pilihan benang dan kain dengan merek serat unggulan dari Lenzing. Beberapa mitra yang turut andil memamerkan kualitas produksi bersama Lenzing yakni Luckytex, Gamatex, Harapan Kurnia, Indo Pacific, dan Tokoencit sebagai mitra toko kain. Dan tidak ketinggalan Embee Plumbon dan Indo Raya Energi yang menjadi mitra pemintalan.
Carbon zero dan serat terobosan
Sejalan dengan komitmen Lenzing Group untuk mendorong keberlanjutan dan mengatasi perubahan iklim serta bebas emisi karbon pada tahun 2050, Lenzing menghadirkan serat bebas karbon pertama di industri yaitu TENCELTM Carbon Zero. Sejak diluncurkan pada tahun 2020 sebagai produk serat bersertifikat bebas karbon, CarbonNeutral® dengan mengikuti panduan global mengenai netralitas karbon, TENCELTM Carbon Zero kian mendapat respon positif dengan peningkatan permintaan dari para mitra dan konsumen akan serat khusus ini. Terobosan yang tidak kalah penting dari Lenzing adalah serat dengan merek LENZINGTM ECOVEROTM , yaitu serat viscose atau rayon yang diproduksi dengan standar yang lebih tinggi dibanding dengan serat viscose dipasaran saat ini, karena menggunakan proses produksi yang lebih ramah lingkungan, karbon emisi 50% lebih rendah dan dampak penggunaan air yang lebih sedikit serta telah disertifikasi oleh EU Ecolabel.
SARE Studio, Alowalo, DUST, Bhoemi Brand di serat Lenzing
Serat viscose bermerek LENZINGTM ECOVEROTM terjangkau bagi semua kalangan konsumen, untuk pasar Indonesia, LENZINGTM ECOVEROTM telah berkolaborasi dengan berbagai brand lokal kenamaan seperti DUST, SARE Studio, Alowalo, Belimukena, Bhoemi Brand dan beberapa merek fashion lokal lainnya. “Kami ingin menghadirkan koleksi busana yang tidak hanya indah untuk dikenakan, namun juga memiliki nilai tambah bagi pemakainya. Inovasi Lenzing melalui serat LENZINGTM ECOVEROTM menjadikan setiap potong pakaian kami memiliki kualitas terbaik serta turut membantu terciptanya keberlanjutan dalam industri fashion, sehingga para konsumen tidak perlu merasa khawatir saat mengenakannya,“ ungkap Matthew Aldo Susabda CEO dari PT. Cipta Adhyabusana dengan merek pakaian Dust.
Peduli bumi dan edukasi tentang serat
Pada pekan Indo Intertex 2022, Lenzing memperkenalkan lebih jauh serat LENZINGTM ECOVEROTM yang sudah dikenal di lebih 189 negara sebagai merek serat berkelanjutan. Serat ini tercipta dari kayu dan pulp yang tersertifikasi dan terkontrol dalam prosesnya, transparansi dalam ekosistem rantai pasok, para konsumen juga bisa mendapatkan edukasi mendalam tentang serat ini yang sudah tersedia dalam multi-bahasa, termasuk Bahasa Indonesia pada situs https://www.ecovero.com/id. Untuk kedepannya, Lenzing akan terus berfokus untuk menciptakan dan mengembangkan inovasi bebas karbon yang mampu membawa perubahan pada industri tekstil dan mampu menjawab kebutuhan mitra industri pelaku dan pecinta fashion, sebagaimana persyaratan transparansi dan target pengurangan emisi karbon untuk produk tekstil secara global.
Foto Utama: IG @sarestudio