Seberapa cinta kalian pada Bunda kalian? Sekarang mari kita lihat desainer Bora Aksu yang baru saja melangsir koleksi spring/summer 2025 di London Fahion Week. Bunda Bora, bernama Birsen, telah wafat di awal tahun ini, meninggalkan perasaan kehilangan yang dalam di hati Bora. “She always had impeccable style,” ujar Bora pada publik fashion. Bora membuka lemari pakaian Birsen, melihat kembali memori dan pakaian-pakaian yang selalu disimpan Birsen, gaun-gaun vintage bergaya Boho, motif-motif polka dots, mutiara, dan banyak lagi. “She also refused to throw anything out.” Kenang Bora. Dari isi lemari tersebut Bora mendesain ulang gaun-gaun Birsen menjadi pakaian yang mudah dikenakan walau pun permukaan setiap gaun terlihat sangat rumit, dramatis dengan imbuhan drapes, renda, kembang 3D, yang didatangkan dari era Belle Epoque.
Penghormatan kepada Ibu dari Bora Aksu SS25
Gaun-gaun sangat kaya akan juntaian drapes, di atas tindasan drapes dibubuhkan random renda 3D, ruffle-ruffle gila, dan sematan pita berekor panjang. Sebagian set rancangan dilengkapi dengan blazer-blazer pendek tailored yang mendatangkan kesan ‘a lady’. Fashion show digelar di kebun sunyi dan tenang di Gereja St. Paul’s, Covent Garden, tempat yang sengaja dipilih sebagai penghormatan penuh kasih dan sakral buat Birsen. Lokasi untuk presentasi Bora Aku SS25 ini cukup simbolis, “Dia pasti akan menyukai tempat ini,” kata Bora. Setiap detail pakaian terasa begitu personal, mencerminkan cinta sang ibu terhadap kebun bunganya sendiri. Birsen memang selalu menjadi sumber inspirasi bagi Bora, bahkan Birsen juga pernah merajut untuk koleksi awal sang desainer. Koleksi ini menampilkan set rajutan, rok bohemian, dan rompi jacquard, untuk mengenang masa-masa Birsen menjahit pakaian sendiri di tengah karir medisnya di kota terpencil di Turki. Gaun tulle sutra yang mengalir dalam nuansa lembut menggambarkan sisi keibuan Birsen yang penuh kasih.
Foto: Kendam.com