Maria Grazia Chiuri, Creative Director, sebagai seorang wanita dari Italia dan menjadi wanita powerful di dalam rumah mode Dior, kali ini mengajak fashion untuk mengenang Catherine de Medici, seorang bangsawan dari Italia yang menjadi Ratu di Prancis karena menikah dengan King Henry II, dan melahirkan raja-raja Prancis berikutnya. Catherine perpaduan power dan fashion, ia membawa inovasi seperti sepatu bertumit, korset, dan membawa Burano lace dari kampung halamannya di Venezia menjadi popular di Prancis. Segala serba-serbi Catherine de Medici ini dibawa Maria ke situasi fashion saat ini, ketika orang-orang lebih senang berpakaian santai tetapi ‘penuh cerita’. Maka hadirlah kemeja-kemeja katun putih oversized dikenakan dengan celana denim atau juga dengan rok midi berdetail smock dan pleats. Kemejanya kalau diperhatikan, bukan seperti kemeja konvensional, di sini bagian lengannya ber-drape bagai pola jubah Catherine, keren banget. Petticoat, atau kerangka rok setengah lingkaran hadir berbentuk mini, lalu digelayuti dengan aneka bahan renda dari Italia. Korset dari Catherine yang biasanya serius, kini dibuat longgar bagai tank top. Selain itu, Maria juga mengangkat gambar peta Paris tua dari dalam arsip Dior, lalu di print ke atas bahan, dijadikan trench coat, korset, dan juga celana santai dengan serutan string di tepi ujung celana. Motif peta ini masih satu ‘mood’ dengan motif toile de Jouy, yang sangat hits dan digandrungi dari koleksi-koleksi Dior musim sebelumnya.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.