Virginie Viard, creative director Chanel, mampu membuat wanita menjadi powerful tanpa harus berpakaian dengan gaya kelelaki-lelakian. Hal ini ia tampilkan melalui koleksi baru Chanel Métiers d’Art 20/21. Koleksi disajikan secara virtual di Château de Chenonceau yang terletak bagian tengah negeri Prancis. Kastil ini juga dikenal dengan nama Château des Dames, atau the ladies’ castle, memang di kastil dari abad ke 16 ini pernah tinggal nama-nama seperti Diane de Poitiers dan juga Catherine de Medici, dua wanita yang sangat penting dan berpengaruh bagi King Henry ll. Ratu Catherine de Medici sendiri memiliki simbol kerajaan berupa logo double C. “Kita tidak tahu apakah apakah Chanel terinspirasi langsung dari Catherine de Medici, tetapi kemungkinannya sangat tinggi karena Chanel sangat mengagumi wanita-wanita Renaissance,” ujar Virginie Viard. “Kegemaran Chanel akan ruffle renda dan estetika seni perhiasan datang dari masa Renaissance.” Pada tahun 1936, Chanel pernah menuliskan pandangannya tentang wanita-wanita era tersebut, “I have always been struck by a strange feeling of sympathy and admiration towards the women who lived from François I er to Louis XIII, perhaps because I find them all to be great, with a magnificent simplicity and a majesty imbued with onerous duties.”
Pelestarian Artisan Agar Bertahan
Virginie mengolah semua cerita-cerita tersebut sebagai bahan pemikiran untuk koleksi terbaru ini. Ia mengadopsi chequered hitam putih dari lantai galeri kastil ke bentuk mini-skirt, kemudian bebungaan di taman-taman di sekitar kastil ditransfer ke raancangan berbahan knit dengan teknik rajut intarsia. Jaket-jaket panjang berwarna hitam menghadirkan kehangatan dan sentimental, mengingatkan pada keputusan ratu Catherine untuk selalu memakai warna hitam sejak raja Henri ll meninggal. Agar semua landasan ide creative ini tidak terlalu ‘medok’ dan bisa berkesan ‘move on’, Virginie menyuntikkan gaya berpakaian tahun 80an. Maka hadirlah pilihan-pilihan legging bahan lycra warna pastel yang cenderung metalik, lalu celana-celana lebar street style yang kasual. Keistimewaan koleksi Métiers d’Art yang ditunggu-tunggu para penggemar Chanel adalah koleksi ini dikerjakan oleh berbagai rumah kerajinan tangan, dengan misi untuk melestarikan kinerja-kinerja artisan yang cantik sehingga tidak akan musnah ditimpa karya-karya pabrik/mesin. Kali ini Chanel merangkul 38 rumah kerajinan terdiri dari kerajinan bordir, pembuat kancing, pleaters, renda, rajut, dan beading.
Foto: Chanel