Denim akan sangat melesat di masa pergantian tahun 2024 hingga paruh awal 2025 nanti, hal ini sudah tampak dari presentasi rumah-rumah mode utama dia Paris Fashion Week Spring/Summer 2025, lalu di dalam momentum yang sama, desainer Yosafat Dwi Kurniawan, juga membesut denim ke atas pentas presentasi koleksi terbarunya, spring 2025. Bahan denim ia olah dengan estetika minimalis yang solid, berfokus pada kemurnian bentuk dan siluet. Elemen-elemen rancangan menggabungkan esensi utilitarian, nuansa retro 60-an, dan sentuhan futuristic dalam satu tampilan yang modern.
Elizabethan dan maskulin tailoring
Elemen yang dipilih berbasis pada tube top, cropped-top, tube dress, long skirt, outer, celana lebar, yang dijahit dengan pola-pola terstruktur konstruktif. Sepotong tube terlihat solid dengan siluet pinggul bergaya Elizabethan, modern ke masa depan tetapi berunsur masa lalu era Elizabethan (abad ke 16). Tube ini dikenakan dengan rok panjang keperakan yang melambai mewah. Trapeze mini dress dari era 60an muncul chic dengan embellishment floral 3D berukuran kecil-kecil. Celana-celana berpipa super lebar dengan garis pinggang yang fit. Pipa celana yang lebar ini tampak baru dibesut Yosafat, mengingat selama ini Yosafat hampir tak terpengaruh dengan wabah oversized, ia seperti pemuja siluet ‘body conscious’, sejauh apa pun berkreatifitas, jangan ganggu garis pinggang. Sikap desain yang membuat proporsi rancangan-rancangan Yosafat bisa proporsional. Sentuhan tailoring maskulin yang melekat pada desainnya juga memberikan kesan kekuatan dan fungsionalitas.
Fiksi ilimiah untuk tampil chic
Koleksi ini terinspirasi dari film futuristik fiksi ilmiah, termasuk seragam personel Star Trek: USS Discovery. Palet warna didominasi warna abu-abu dengan tekstur metalik. Bahan denim hadir memberi kesan casual namun rapi, tampil dalam potongan jaket oversized dan dress semi-fit, diberi sentuhan mewah dengan beads dan payet kristal metalik. Pilihan styling yang menggunakan helm aluminium tentunya kembali terinspirasi dari film fiksi ilmiah seperti Metropolis dan karya seni erotis futuristik dari Hajime Sorayama, namun sekaligus juga mereferensikan karya Yosafat pada masa studinya, yang menggunakan helm sebagai elemen styling pada waktu ia mengikuti lomba desain mode di Beijing Fashion Week 2009.
Anggota baru Indonesian Fashion Designer Council
Koleksi ini ditampilkan sembari merayakan keanggotaan baru Yosafat di dalam asosiasi Indonesian Fashion Designer Council dalam acara Inauguration Show yang digelar di Senayan City Mall Jakarta. Melalui koleksi ini dan keanggotaannya di IFDC, Yosafat berharap untuk dapat terus mendorong dirinya sendiri untuk makin berani mengeksplorasi hal baru, keluar dari zona nyaman, namun tetap berpegang pada prinsip dan kode-kode desain yang ia pegang; Just like the crew of USS Discovery exploring the uncharted teritory. “Menjadi anggota dari IFDC adalah sebuah kebanggaan bagi saya, maka itu untuk koleksi inagurasi ini saya mau kembali ke kode-kode desain yang menjadi ciri khas saya, namun memolesnya dengan lebih berkelas dan berkualitas tinggi.” – Yosafat Dwi Kurniawan