Jonathan Anderson selalu bisa saja mengolah segala sesuatu yang whimsical dan surealis menjadi lebih nyata. Untuk koleksi pria Loewe spring/ summer 2025, Jonathann membuat segala sesuatu yang seharusnya berada di bagian belakang pakaian atau punggung manusia (pria), berada di depan. Kreativitas dan imajinasi Jonathan seakan tak pernah habis, karena ia membuatnnya seolah ini adalah hal yang wajar.
Kerah kemeja, label brand celana, zipper, yang seharusnya berada di bagian depan pakaian, berubah posisi dibuat oleh Jonathan Anderson. Bukan hanya itu, Jonathan juga membuat celana denim tanpa kancing dannn zipper depan, instead ia membuat zipper di bagian samping. Untuk atasan, kemeja serba crop adalah kunci dari koleksi ini. Bukan hanya sekedar crop, tapi juga dengan lampiran kulit seperti ikat pinggang pada tepi bawah kemeja, yang membuat dekorasi kemeja tersebut berbeda. Semua potongan atasan adalah boxy, termasuk pada polo shirt rajut, atasan sutra dengan motif tye dye dan jaket berpotongan blazer. Semua dibuat dalam pola-pola rumit absurd yang sangat rapi tanpa cela. Ke-nakalan Jonathan untuk desain, sangat terekspos di sini.
Jonathann banyak bermain dengan siluet over size yang super, bahkan ultra, over size. Terutama pada celana, ia bermain dengan berbagai volume oversize. Longgar bagai kulot hingga gembung seperti balon. Ini memberikan efek komposisi yang dinamis pada total look. Bahkan celana kulot dengan tempelan kain kotak-kotak, terlihat seperti interpretasinya akan pakaian tradisional Scotlandia. Ia juga banyak bermain dengan berbagai tekstur, bahkan menggunakan lempengan besi metal yang dijadikan sebagai singlet yang terlihat seperti armour. Seperti melihat besi pada gelang jam tangan, tapi dibuat dalam versi yang lebih besar untuk dijadikan atasan, hadir dalam versi silver dan gold. Material lain yang tak kalah menarik adalah mozaik mother of pearl pada atasan singlet, yang juga terlihat seperti armour, serta polo shirt motif houndstooth dengan bulu unggas.
Untuk aksesoris, terdapat beberapa model tas baru, salah satunya adalah tote bag dan pebble bucket untuk pria yang ukuran lebih besar. Yang menjadi favorite tentu saja sepatu, hadir dengan bentuk sepatu pria yang lebar di bagian depan dalam model loafers dan derby shoes yang lancip memanjang ke depan, dua model sepatu yang sangat bertolak belakang serta sneakers kanvas dengan detil kulit berbentuk melebar (juga). Sebagai finishing look, ikat kepala dengan hiasan bulu unggas yang panjang dibuat mengarah ke bawah, yang biasanya mengarah ke atas, tapi tidak untuk Jonathan Anderson.