Jam tangan dengan dentangan yang “gurih” dan “mahal”, yang terdapat pada jam tangan dengan fitur repeater, harus dihasilkan dari logam terbaik yang ada di dunia ini, emas. Dan sebagai jam tangan pionir dalam menggunakan fitur ini, Patek Philippe, kembali berinovasi dengan membuat jam tangan mechanical automatic yang memiliki dentangan renyah yang khas tersebut.
Patek Philippe Advanced Research yang baru diluncurkan pada minggu ini, adalah jam tangan beyond chiming watches, maksudnya, suara dentangan yang dikeluarkan dari jam tangan ini dibuat berdasarkan pengembangan sistem suara yang bisa diaplikasikan pada jam tangan mekanik. Pada jumpa pers dengan Patek Philippe kemarin, saya menyaksikan ilustrasi suara yang dikeluarkan sangat menggelora pikiran, baik suara pada menit dan jam. Jam tangan ini tidak hanya memiliki lapisan movement tapi sound system yang membuat keluarnya suara menjadi lebih jernih.
Sound Syste
Sound amplification system yang dirancang pada jam tangan ini, merupakan langkah baru revolusioner untuk dunia horologi. Berbasis dari self-winding caliber R 27 yang terkenal, movement yang digunakan Patek Philippe pada tahun 1989 pada kembalinya jam tangan dengan fitur minute repeater, para tenaga ahli dan desainer di Patek Philippe “Advanced Research” mencari jalan bagaimana membuat agar dentingan menjadi lebih terdengar dengan kualitas akustik yang maksimal dalam dimensi yang sekecil mungkin. Yang akhirnya ditemukanlah dengan menggunakan modul yang bekerja seperti mechanical loudspeaker dengan posisi berada di bawah penutup bagian belakang jam. Module ini dinamakan dengan new fortissimo “ff”.
Movement pada jam tangan ini menggunakan Caliber R 27 PS, self winding, dengan minute repeater dengan classic gong dan small second. Jam tangan ini mampu menyimpan tenaga hingga 48 jam (dua hari), dengan dua fungsi pada crown, center hours dan menit serta subsidiary second di posisi pukul enam. Dial jam tangan ini terlihat sangat extra dengan ukiran platinum pada bagian tengah yang semuanya berlapis white gold. Strap menggunakan kulit aligator warna oranye yang cukup mencolok dengan teknik kunci lipat.
Foto dok. Patek Philippe