Tahun 1983 Lionel Richie meluncurkan album Can’t Slow Down, terjual lebih dari 20 juta copies, tercatat sebagai best-selling album of all time milik Lionel Richie, dan dianugerahi Album of the Year di Grammy Award 1985. Semua lagu di dalam album ini masuk ke level Top Ten Billboard Hot 100, dua lagu bisa duduk di tangga no.1, yaitu lagu ‘All Night Long’ dan ‘Hello’. Lagu ‘Hello’ dengan frase ‘Is it me you’re looking for’ yang tertempel di banyak penggemar musik, di release sebagai single pada tahun 1984, bertahan dua minggu di Billboard Pop Chart, tiga minggu di Billboard R&B Chart, dan 6 minggu di Billboard Adult Contemporary Chart. Lalu 45 tahun kemudian, lagu ini bertransformasi menjadi sepasang parfum.

Women
Semanis Fruity, Seharum Tuberose
Parfum Hello ini bukan ia ciptakan secara dadakan, Lionel menempuh waktu dua tahun melakukan pertimbangan, pengembangan, dan uji kelayakan. Hello ia persembahkan sepasang, untuk wanita dan pria. Hello for women berupa eau de parfum, beraroma pear dan grape pada top notes, bebungaan tuberose dan melati pada heart notes, dan diakhiri dengan aroma manis dari honey dan tonka pada base notes. Hello for men berupa eau de toilette, wangi citrus dan mint yang segar pada top notes, wangi lavender dan violet pada heart notes, lalu patchouli dan vetiver pada base notes. Kedua botol parfum berwarna keemasan dengan tekstur argyle, yang mengingatkan pada masa keglamoran Motown Records. Hm, kalau parfum ini bisa meraih hits di pasaran, apakah Lionel Richie akan menyusulkan parfum dari lagu yang lain? ‘Stuck on You’, misalnya. Kedua parfum Hello ini bisa didapatkan di Amazon.

Men
Foto: Hello