Bagaimana berpesta di era pandemi? Impian Bruno Sialelli adalah private party di panthouse dengan crowd terbatas diiringi musik hiphop klasik Rich Girl, Gwen Stefani. Setidaknya ini diwujudkannya dalam fashion film untuk presentasi Lanvin menswear fall/ winter 2020/ 2021, yang menjadi bagian dalam presentasi womenswear.
Pendekatan Sialelli terhadap trend dari desain Lanvin yang klasik, sungguh pintar. Memasangkan pakaian dengan sneakers adalah hal biasa, tapi Sialelli bermain dengan desain. Lanvin dikenal dengan stelan tux pria yang sangat prima, sehingga ini membuat Lanvin juga memiliki kekuatan tailoring bergaya avant garda. Disini perbedaan tailoring Lanvin dengan tailoring lainnya terutama Italian tailoring. Dan ini dimanfaatkan Sialelli untuk melangkah lebih jauh lagi tanpa kehilangan DNA-nya.
Sialelli bermain dengan warna-warna pada stelan jas yang dibuat super oversize. Bahkan lapel jas dan trench coat dibuat Sialelli lebih lebar dari biasanya. Termasuk polo shirt dan kemeja. Sampai-sampai dekorasi pin bunga khas Lanvin, dibuat lebih besar dan menumpuk. Sentuhan avant garde sangat terasa disini. Celana pendek bergaya celana basket, jaket puffer dengan material metalik, serta padu padan material metalik dan woll yang tidak biasa yang terdiri dari kombinasi warna coklat, midnight blue, hitam, pink, kuning, hingga berbagai motif termasuk motif leopard.
Melihat koleksi Lanvin dari musim sebelumnya, koleksi kali ini adalah koleksi yang kental akan nuansa Lanvin. Sialelli telah berhasil meninggalkan gaya “anak Jonathan Anderson” dari rumah mode sebelumnya ia bekerja.
Foto dok. Lanvin