Ada semacam kontradiksi yang seru setiap melihat set by set kreasi Peggy Hartanto, antara penampilan yang humble dari tone warna yang kerap monokromatis dan siluet yang sharp dan rigid, kontras dengan detail yang sassy dari serial cut-out yang terkadang muncul memperslim rancangan, antara look yang cenderung klasik seperti little black dress, atau kemeja dan pantalon, atau hanya sekadar pencil skirt, kontras dengan eksekusi desain yang kontemporer dengan detail sepasang lipit tegas yang dipasang simetri dan menjadi dimensional, atau detail curve nyata yang membantu keelokan lekuk tubuh tanpa menjadi vulgar. Bagaimana, seru kan? Keseruan desain ini muncul lagi dalam koleksi terbaru Peggy Hartanto spring/summer 2021 yang baru saja diluncurkan. Kali ini Peggy membawa cerita ke gardening dan Ikebana, satu hobi yang memperhatikan bebungaan di taman dan seni merangkai bunga ala orang Jepang. Tentu saja hobi ini kembali menghangat akibat gencarnya social distancing, stay at home, work from home, dan kawan-kawan. Seperti biasa, sumber ide ini dikemas Peggy menjadi minimalis, muncul berupa lipitan kecil tapi striking karena lipitan tersebut sangat significant membentuk siluet rancangan, lihat gaun warna fuchsia dengan siluet lengan setengah lingkaran yang berakhir pada lipitan di sambungan pinggang belakang, madness, konstruksi yang inggil. Karakter Ikebana muncul berupa garis lengkung-lengkung (scallop detail) di tepian kerah atau ornament yang muncul di pinggang. Presisi dan akurasi lengkung menjadi daya tarik tersendiri, sederhana tapi drama, memainkan keceriaan yang terencana. Peggy juga membuat alternative lain, untuk yang lebih menyukai pakaian berstruktur lepas, fluid, dan santai. Ada satu seri rancangan yang terbuat dari bahan bertekstur kerut yang terlihat nyaman dan nyentrik, dibuat dalam rancangan yang longgar, resort-worthy.
Foto: Peggy Hartanto