Ada kalanya sebuah perjalanan membawa lebih dari sekadar kenangan visual—ia membekas lewat suasana, pemikiran baru, hingga cara pandang yang berubah terhadap gaya hidup. Itulah yang saya rasakan saat menjelajahi COMO Orchard, destinasi vertikal milik COMO Group di jantung Orchard Road, Singapura. Bukan hanya sebagai tamu yang menginap di COMO Metropolitan Singapore, saya juga diundang untuk menyelami pengalaman menyeluruh dari COMO—dari wellness, kuliner, hingga fashion melalui kunjungan ke flagship store Club21, yang menyatu dalam konsep ruang hidup yang terintegrasi.

Tanpa ekspektasi berlebihan, saya melangkah ke COMO Orchard seperti seseorang yang ingin tahu. Namun begitu mengenal alurnya, semuanya terasa lebih dari sekadar itinerary: ini adalah narasi utuh tentang gaya hidup modern, elegan, dan autentik—dirangkai dengan detail, dedikasi, dan desain yang memiliki ruh.
Club21: Pilar Fashion Asia dengan Visi Kurasi yang Kuat
Club21 yang berada di lantai 1 dan 2 COMO Orchard bukan sekadar toko pakaian. Tapi merupakan pusat kurasi mode yang telah membentuk selera fashion di Asia selama lebih dari lima dekade. Berdiri sejak 1972, Club21 memiliki posisi kuat sebagai pelopor ritel fashion mewah, dengan lebih dari 250 merek internasional dalam portofolionya dan hampir 400 toko di 15 negara.

Di butik flagship terbarunya seluas 8.000 kaki persegi di COMO Orchard, Club21 menghadirkan seleksi mode dari brand seperti AMI, Ambush, Balmain, Thom Browne, The Row, Rick Owens, Simone Rocha, hingga label disruptif seperti Marine Serre dan Post Archive Faction. Setiap brand memiliki ruang sendiri untuk berbicara, mengekspresikan identitas mereka tanpa kehilangan narasi besar yang dirancang oleh tim kurator Club21.


Desain butik ini ditangani oleh arsitek kenamaan Paola Navone, menciptakan atmosfer yang terang, luas, dan kontemporer. Sentuhan tropikal dipadukan dengan elemen industrial modern, menciptakan ruang yang tidak intimidatif namun tetap menyampaikan kemewahan dengan penuh percaya diri.
Lebih dari Ritel: Perjumpaan dengan Nilai, Bukan Hanya Barang
Yang membuat Club21 di COMO Orchard menonjol bukan hanya nama-nama brand yang mereka hadirkan, melainkan pendekatan mereka terhadap retail experience. Di sini, proses memilih busana bukan sekadar transaksi—melainkan bentuk eksplorasi personal yang mengundang refleksi. Apa yang kita kenakan bukan hanya tentang tren, tetapi juga tentang nilai-nilai, gerak tubuh, suasana hati, dan cara kita memaknai diri dalam keseharian.

Pengalaman saya saat itu tidak terasa terburu-buru. Staf memberikan ruang untuk mengeksplorasi, menjelaskan konteks koleksi secara mendalam, dan menciptakan percakapan yang terasa genuine. Sebagai pengunjung, saya merasa dihargai bukan hanya sebagai pembeli potensial, tetapi sebagai individu yang datang membawa rasa ingin tahu dan penghargaan terhadap fashion.
BLACKJACK: Semangat Lokal dalam Narasi Global
Di antara koleksi internasional yang dikurasi dengan cermat, perhatian saya sempat tertuju pada label yang memiliki akar lebih lokal—BLACKJACK. Didirikan pada 1996, BLACKJACK awalnya adalah butik visioner di Singapura yang dikenal lewat pendekatan streetwear progresif sebelum istilah itu masuk ke dalam arus utama. Kini, BLACKJACK telah berevolusi menjadi private label dari Club21, mempertahankan semangat orisinalitasnya dengan desain uniseks yang mudah dikenakan dan relevan dengan kehidupan tropikal.
Koleksi BLACKJACK terasa fungsional namun tetap ekspresif. Walau tidak mencolok, mereka menyuguhkan pesan halus tentang identitas dan kebebasan. Saya sempat membawa pulang salah satu t-shirt dari koleksi ini—bukan karena diberi, tetapi karena saya merasa terhubung secara personal dengan filosofi desainnya yang menyuarakan intensi hidup dengan jujur dan tanpa basa-basi.
COMO Orchard: Hidup dalam Satu Ruang yang Terintegrasi
Seluruh pengalaman di Club21 menjadi lebih bermakna karena berada dalam ekosistem COMO Orchard, sebuah destinasi vertikal yang tidak hanya menggabungkan fungsi hotel, butik, restoran, dan pusat wellness, tetapi juga menyusun semuanya dalam narasi gaya hidup yang menyeluruh. Di gedung ini, saya memulai pagi dengan sarapan sehat di COMO Cuisine, mengikuti sesi meditasi di COMO Shambhala, lalu melanjutkan hari dengan eksplorasi butik Club21 dan menikmati makan malam di COTE Singapore, restoran Korea berstandar Michelin.

Tak banyak tempat di Asia yang mampu menyatukan berbagai aspek gaya hidup dalam satu struktur fisik, tanpa terasa penuh atau artifisial. COMO Orchard membuktikan bahwa dengan kurasi yang kuat dan pendekatan human-centric, gaya hidup mewah bisa menjadi hal yang hangat, inklusif, dan sangat personal.
Refleksi: Ketika Gaya Hidup Menjadi Pengalaman Emosional
Perjalanan ini memberi saya perspektif baru tentang peran butik mewah di era sekarang. Club21 tidak lagi sekadar tempat di mana pakaian dijual—ia adalah ruang tempat fashion dihidupkan sebagai medium ekspresi, sebagai percakapan yang terus bergerak antara desain, sejarah, dan konsumennya.
Saya pulang dari COMO Orchard bukan hanya membawa tas belanja, tetapi membawa rasa yang dalam akan bagaimana fashion dapat membentuk cara kita melihat diri sendiri dan dunia. Dan untuk itu, Club21 telah melampaui ekspektasi—ia menjadi pengalaman gaya hidup yang utuh, tak hanya dalam kemasan, tetapi dalam makna.