Motif camouflage apa yang paling tertanam di benak kalian? Apakah motif the British Disruptive Pattern Material (DPM)? Ini motif camo yang paling popular. Atau motif Chocolate Chip, yang disebut juga dengan Six Colour Desert, motif First US Gulf War di perang teluk? Atau juga motif yang paling popular tahun ini, Damoflage, perpaduan motif kotak-kotak Damier Louis Vuitton dan Camouflage, buatan Pharrell Williams? Sebelum memilih, kita loncat dulu ke CAMOFLEUR, motif camo yang baru saja diluncurkan dari kolaborasi dua jenama, yaitu K.A.L.A Studio dan SONDERLAB. Camofleur merupakan hibrida dari motif camo dan bunga, atau bahasa Prancisnya: Fleur. Visualisasinya mengarah ke sapuan brushstroke karya lukis, multiwarna (biru, hijau, ungu, oranye, merah), dan positive vibe. Ini adalah kolaborasi ketiga dari K.A.L.A Studio dan SONDERLAB, sekoleksi pakaian sportswear dan leisurewear yang terdiri dari shirt and skirt, juga sepotong pullover. Bagaimana? Sudah bertambah ya daftar motif camo kalian?
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.
previous post