Kebiasaan baru di era pandemi yang merubah tatanan hidup manusia, termasuk dalam fashion dan bagaimana manusia memilih pakaian, membuat desainer ikut menyesuaikan, mau tidak mau. Dan di era pandemi 2021, Louis Vuitton melansir koleksi pre-fall 2021 pria yang didasarkan pada kondisi 2020 lalu yang memaksa manusia berubah secepat mungkin. Koleksi ini merupakan koleksi yang menggali lagi akan kode berpakaian sehari-hari sebelum pandemi hingga berevolusi saat ini. Memang dalam periode yang sangat pendek. Forecast trend yang diprediksi sebelum pandemi, berubah seketika akibat wabah ini.
Koleksi pria karya Virgil Abloh, direktur kreatif Louis Vuitton untuk pakaian pria, mengangkat berbagai potongan tailoring yang lebih releks. Dibuat dengan potongan boxy dan sedikit oversize, baik pada stelan jas dan blouson, yang membuat penampilan lebih santai (bukan kasual), baik dalam format resmi dan santai. Abloh ingin menyampaikan bahwa kenyamanan merupakan faktor penting saat ini, dan siluet-siluet ini mampu mengakomodir. Dimana kenyamanan merupakan salah satu aset berharga yang membuatnya sangat mewah.
Ablih banyak bermain dengan palet monokrom seperti abu-abu, biru dan putih. Sesekali dimunculkan warna mustard pada jaket blouson atau biru muda pada jaket parka. Permaian outer seperti jaket hingga coat sepertinya sangat mendominasi dengan berbagai material dan tekstur bermotif monogram. Nyaman sangat penting, tapi gaya? Lebih penting.
Foto dok. Louis Vuitton