Jabatan Creative Director saat ini terdengar biasa saja, kecuali dengan jabatan tersebut bisa menabrakkan dua level brand berbeda dan melahirkan meteor baru. Kim Jones adalah Creative Director yang dikenal baik ketika mulai memimpin label Louis Vuitton menswear. Namun nama Kim Jones mendadak meroket ketika Kim melontarkan kolaborasi beda level antara Louis Vuitton dan label skateboard Supreme di awal tahun 2017 lalu.

Kim Jones
Louis Vuitton yang berada di level high fashion ia adon dengan label berlevel jalanan, skate-brand bernama Supreme. Memang seperti tindakan bisnis bunuh diri, namun ternyata dunia yang mulai dikuasai selera milenial berkata lain. Kehidupan nyata di jalanan, dengan budaya street lifestyle dan streetwear yang super nyaman, membuat eksperimen Kim Jones meledak. Hasil bisnis LVMH yang dirilis awal tahun 2018 menyampaikan bahwa menghasilan profit sebesar 12% di semester pertama tahun 2017 dengan highlight yang ditekankan pada keberhasilan produk kolaborasi seperti Louis Vuitton dengan Supreme.
Keberhasilan ini tentu membuat LVMH melirik label lain yang perlu dipompa, maka siapa lagi yang bisa melebarkan keunggulan LVMH di arena high fashion ke dominasi dunia milenial dan street lifestyle selain dengan Kim Jones? Awal tahun ini Kim mengumumkan pengunduran dirinya dari Louis Vuitton menswear, strategi yang baik, pertanyaan kemana Kim akan bersandar membuat Kim jadi trending topic, siapa fashion house yang akan beruntung merangkul Kim juga turut ditebak-tebak. Namun trending topic lanjutan segera muncul setelah LVMH mengumumkan bahwa Kim Jones resmi menjadi Creative Director Dior Homme mulai April 2018.
Kim Jones lahir di London tahun 1979, sejak umur tiga tahun dibawa orangtuanya berpindah-pindah ke Ecuador, Ethiopia, Kenya, Tanzania dan Botswana. Kim meraih gelar MA bidang menswear dari kampus Central Saint Martins College of Art and Design tahun 2002. Tahun 2008 Kim menjabat CD di label Alfred Dunhill. Tahun 2011, ia dirangkul Louis Vuitton untuk menduduki posisi CD di line Louis Vuitton menswear hingga Januari 2017.
Kim Jones pernah bekerja sebagai stylist dan art director di majalah Dazed & Confused, Pop, Fantastic Man dan T: The New York Time Style. Kim Jones mendapat penghargaan dari British Fashion Council sebagai Menswear Designer of the Year pada tahun 2006 dan 2009.
Foto: dok. Louis Vuitton
1 comment
J”ai vécue 15 ans là bas, avec mon mari qui travaillait pour LVMH. Quand il n”y aura plus de pétrole, ce sera très difficile d”entretenir de telles tours, rien que pour la gestion des excréments. Les bâtiments seront sans doute abandonnés. Comme il n”y a ni fleuves, ni rivières, comme chez nous,ou nos excréments sont déversés, la gestion des excréments est plus difficile,encore que souvent ils habitent au bord de la mer, comme en certaines de nos régions, d”autant plus que maintenant, avec le réchauffement climatique, il fait là bas entre 50° et 55° minimum en été (avant 1999, entre 39° et 48°en moyenne), et avec l”air très sec et moite, la puanteur est redoublée, et bien pire que chez nous avec nos centrales d”épuration. En été 2015, 2016 et 2017, des pics de 56° et 57° furent mêmes enregistrés en certaines régions de la péninsule Arabe. Avec de telles températures, la puanteur de la merde est bien différente de chez nous, d”autant plus que l”alimentation et modes alimentaires sont différents.