Ada sesuatu yang istimewa ketika seorang chef legendaris meramu kenangan masa kecilnya menjadi sajian modern yang memesona. Itulah yang saya rasakan saat makan malam di Maison Boulud by Daniel Boulud, restoran kuliner Prancis unggulan yang terletak di kawasan waterfront Singapura. Dengan siluet arsitektur modern dan desain interior menawan hasil karya Joyce Wang, suasana restoran ini sudah lebih dulu menggoda sebelum rasa menyentuh lidah.

Mengusung semangat French Riviera, Maison Boulud tak hanya memanjakan mata lewat arsitektur dan pencahayaan lembutnya, tetapi juga membangkitkan kenangan akan musim-musim yang berubah—sebuah penghormatan terhadap irama alam yang sangat dijunjung tinggi oleh Chef Daniel, sebagaimana ia ceritakan dalam filosofi hidupnya. “Saya suka berkreasi, dan bagi saya, kebebasan berekspresi yang sejati adalah kanvas kosong atau segumpal tanah liat untuk menangkap emosi apa pun yang ditunjukkan oleh imajinasi Anda.”
Seni dalam Hidangan Pembuka
Pengalaman saya malam itu dimulai dengan semangkuk Roasted Tomato Soup yang hangat dan menggugah. Teksturnya halus, dengan aroma panggangan tomat yang intens, menyatu dengan lembutnya kaldu yang diracik hingga presisi. Rasanya seperti pelukan di awal musim gugur—menenangkan dan penuh harapan.


Kemudian hadir Tuna Nicoise, interpretasi modern dari salad klasik asal Nice. Irisan tuna segar berpadu dengan crudité, basil pesto, zaitun, telur rebus, dan lemon dressing yang menyegarkan. Tidak hanya menampilkan rasa yang seimbang, hidangan ini juga menjadi pemandangan cantik di atas piring putih porselen—warna-warna alami yang menggoda selera, disusun dengan keanggunan yang nyaris seperti lukisan.
Kelembutan Laut dalam Sajian Utama
Untuk hidangan utama, saya memilih Sea Trout yang disajikan dengan Brussel sprouts, marmalade, dan lemon chicken jus. Kombinasi ini mengejutkan, karena kehadiran marmalade memberi dimensi rasa manis-manis pahit yang menyeimbangkan kelembutan ikan. Sementara lemon chicken jus membawa sentuhan asam gurih yang membangkitkan selera. Setiap elemen di piring ini seolah berdialog dengan cerdas—tidak saling mendominasi, tetapi saling melengkapi dalam satu simfoni rasa.

Penutup yang Mempesona dan Penuh Imajinasi
Sebagai pencinta hidangan penutup, Citron Pistache menjadi kejutan manis yang mengakhiri petualangan kuliner ini dengan indah. Ricotta gelato yang lembut berpadu dengan Sicilian pistachio chantilly, lemon gel, dan meringue yang dibentuk seperti bunga musim semi. Cantik, menyegarkan, dan memukau—hidangan ini seolah menjadi representasi dari seluruh filosofi Maison Boulud: elegan, artistik, dan penuh perasaan.

Tak lengkap rasanya tanpa minuman yang memikat. Saya pun memesan Queen’s Potion, sebuah koktail unik yang terdiri dari Stoli Vodka, bubblegum syrup, almond liqueur, dan fresh lime juice. Rasanya playful namun tetap sophisticated, seperti pesta kecil di ujung malam yang hangat.
Tempat yang Ingin Selalu Dikenang
Di Maison Boulud, Anda bisa menikmati kuliner Prancis dengan sentuhan artistik, dipadukan dengan suasana waterfront yang tenang dan bar yang menyajikan berbagai pilihan cocktail eksklusif. Anda bisa memilih untuk duduk santai di area bar sembari menyesap sampanye, atau menikmati makan malam yang lebih intim di ruang privat yang nyaman.

Daniel Boulud menghadirkan kenangan masa kecilnya di Lyon melalui piring-piring elegan yang menggugah emosi. Mulai dari Crustaces Nicoise hingga Porc Duo Lentille, setiap sajian dibuat dengan bahan-bahan terbaik dan dihormati seperti karya seni. Dalam setiap sudut Maison Boulud, terasa bahwa restoran ini lebih dari sekadar tempat makan—ia adalah perpanjangan dari jiwa seorang chef selebritas yang telah mengubah dapur menjadi panggung penuh ekspresi.
Bersantap di Maison Boulud adalah seperti menghadiri pertunjukan seni, di mana keindahan visual dan cita rasa menyatu dalam harmoni. Sebuah tempat yang membuat Anda ingin datang kembali, bukan hanya untuk makanan, tetapi juga untuk perasaan yang ditinggalkannya.