Waktu berjalan dengan beribu-ribu kenangan, tanpa terasa kemilau Serpenti dari Bvlgari telah gemerlap lebih dari 70 tahun menghiasi keindahan berpenampilan. Dalam perjalanan dekade demi dekade tersebut, Serpenti telah memantapkan diri sebagai perhiasan iknonik yang mewakili sensualitas dan keglamoran, mencerminkan kreatifitas inggil yang lahir dari desain yang berani dan craftmanship yang visionaire. Serpenti lahir di akhir dekade tahun 40an dalam bentuk jam gelang bagai ular kecil yang melingkar seperti pegas di pergelangan tangan, terbuat dari bahan emas, dengan titik fokus terdapat di bagian dial bersiluet kepala reptil Serpenti, jam gelang ini diberi nama Tubogas. Pada tahun 50an desain Tubogas berkembang lebih dimensional, pada bagian kepala Tubogas mulai dihiasi dengan batu mulia seperti rubi, emerald, atau berlian sebagai representasi sepasang mata. Pada tahun 60an, Tubogas dicoba ke dalam berbagai variasi ukuran, penggunaan material, opsi warna, dan opsi batu-batu mulia yang lebih bervariasi. Tanpa terasa evolusi desain seiring berjalannya waktu membuat Serpenti Tubogas yang melingkari pergelangan mulai menjadi legenda yang membuat rumah perhiasan Bvlgari semakin bersinar.
Tubogas Melingkar Di Sosok Elizabeth Taylor
Sejak saat itu, Serpenti seperti terus menjelma ke pesona-pesona yang baru, ia pun berkembang lebih jauh ke berbagai perhiasan seperti kalung, cincin, anting, dan ikat pinggang. Dengan progress seiring waktu, banyak wanita tampil memegang peran pinting di berbagai aktiftas kehidupan, Serpenti tanpa disadari ikut berjalan bersama, menjadi pilihan aksesori para wanita berjiwa leader. Wanita paling berpengaruh dan berbakat tampak berjodoh dengan Serpenti, salah satunya Elizabeth Taylor, yang jatuh cinta dengan jam gelang Tubogas saat beliau sedang mengerjakan film Cleopatra di kota Roma. Serpenti juga favorit Diana Vreeland, Pemimpin Redaksi majalah Vogue US tahun 1963 -1971 yang senang mengubah sabuk Serpenti menjadi kalung di lehernya, Diana turut mengangkat Bvlgari dan Serpenti ke peta arena fashion internasional.
Serpenti Viper Bersusun-Susun Elegan
Saat ini Serpenti semakin berkembang secara desain dan pesona, semakin realistis, namun tetap juga muncul kesan desain yang abstrak. Tampilan kreatif terjaga dalam kesan yang elegan, koleksi ini berupa perhiasan liontin, cincin dan gelang yang bisa tersusun klop, semakin bersusun, semakin glamor. Namanya seri perhiasan ini adalah Serpenti Viper, coba susun di jemari, leher, atau pergelangan, rasakan sensasi ketika masing Serpenti berbenturan.
Foto: Bvlgari