Jakarta Fashion Week 2018 membawa angin segar bagi pekerja, penikmat serta pengamat mode. Tren yang disajikan begitu beragam namun secara kasat memberikan arahan yang lebih jelas mengenai perkembangan mode indonesia tahun mendatang.
Luxina merangkum lima kunci tren dari perhelatan mode terbesar tahunan tersebut untuk Anda, untuk dijadikan referensi atau sekedar bahan pertimbagan untuk memperbaharui isi lemari Anda.
1. Hiasan Kepala dan Giwang
Hampir semua desainer melengkapi koleksinya dengan topi, aksesoris rambut ataupun jepit rambut. Topi yang hadir juga terbuat dari berbagai macam material seperti anyaman, wool hingga emas. Purana menggunakan topi anyaman yang diberi cipratan warna dan miniatur burung pada topi, sementara Barli Asmara lewat koleksi kain Jambi bekerjasama dengan desainer aksesoris untuk membuat sebuah perhiasan telinga yang juga merupakan hiasan kepala.
2. Feminin vs Maskulin
Gaya androgini sepertinya akan berkurang di tahun mendatang. Desainer lebih banyak menghadirkan koleksi feminin dengan menggunakan berbagai material campuran. Mulai dari wool, katun, sutra hingga pelastik pvc. Siluet terusan serta rok lebar tampak menjadi idaman hampir setiap desainer.
3. Menswear
Dengan diadakannya pertama kali Lomba Perancang Mode Menswear di Jakarta Fashion Week 2018 ini, secara tidak langsung membuat desainer pakaian pria semakin berani untuk unjuk presentasi. Danjyo Hiyoji, Mandhari, Mazuki, Rani Hatta dan Bateeq merupakan lima nama yang cukup membuat pria Indonesia berbesar hati karena koleksi yang mereka peragakan. Desainer Australia, Chris Ran Lin dan desainer Swedia, Uniforms for Dedicated juga membawa koleksi pakaian siap pakai untuk pria.
4. High heel vs Sandal
Sepatu bertumit tinggi yang ditutup dengan kaos kaki sehingga terlihat seperti boots merupakan tren yang mungkin cukup disukai wanita. Walaupun sandal dan sepatu rata dengan berbagai bentuk dan ornamen masih tetap berjaya. Sebut saja Rama Dauhan pada show L’oreal dengan sepatu rata dengan ornamen berbeda pada kiri dan kanan, atau Lulu Lutfi Labibi dengan sepatu sandal kulit dan Purana dengan selop karung.
5. Material dan tekstur
Material yang tidak biasa kini menjadi biasa pada pakaian bisa dilihat di koleksi BYO yang menggunakan pelastik PVC. Anehnya atasan yang dibuat, tampak tidak menyiratkan sesuatu yang berat bahkan terkesan sangat ringan dan wearable. Ada juga material rafia pada koleksi Toton pada show Dewi Fashion Knight dan material scuba pada koleksi sporty Rani Hatta.
Foto image.net