Scarf salah satu elemen fashion yang semakin esensial saat ini, di antara kesucian Ramadan dan tantangan Covid-19, wajah dan kepala bagaikan bagian tubuh yang perlu lebih dilindungi jika dibandingan dengan bagian tubuh lain. Scarf menjadi penting, ia memberikan rasa nyaman selembut sutra, dan rasa optimis karena terdapat motif dan gambar-gambar berwarna vibrant yang tertoreh di permukaannya. Hermès, yang dikenal dengan scarf-scarf sutra, mengajak perupa-perupa untuk menciptakan visual baru dipermukaan sutra. Bagi kolektor Hermès, mungkin bisa gelap mata, karena rupa-rupa scarf terbaru ini terlihat lebih artsy, adventurous.
Rembulan Untuk Melindungi Kepala Dari Hermès
Seniman Virginie Jamin, menginterpretasikan desain Della Cavalleria Favolosa yang terinspirasi dari budaya equestrian abad ke 17 yang terdapat di Musée Émile Hermès. Jamin menggunakan warna monochrome, menggambarkan sosok-sosok imajiner, monster-monster fancy, dan gagahnya kuda. Ilustrator Ugo Bienvenu, membesut goresan-goresan yang comical untuk Wow scarf 90 doubele face silk twill. Rop van Mierlo menciptakan seri scarf Brides de Gala, silk twill, menggunakan goresan gouache, ink, dan acrylic, ia menciptakan leburan bentuk dan abstraksi yang merekah. Brides de Gala dibuat dalam ukuran 20 cm dan 90 cm. Dimitri Rybaltchenko menciptakan scarf yang melingkar seperti rembulan, seperti luna, diberi nama Clair de Lune. Dimitri menghadirkan sisi tersembunyi sinar rembulan, berlatar belakang langit malam dan taburan gemintang.
Foto: Hermès