Hari pertama pekan mode Milan untuk pria dibuka oleh Ermenegildo Zegna pada 12 Januari kemarin. Berlokasi di Università Bocconi, Milan, ruangan di dekorasi dengan limpahan butiran salju buatan.
Kali ini inovasi Alessandro Sartori, direktur kreatif Ermengildo Zegna, terasa semakin kental. Evolusi celana jogger, jumper sweater, potongan jaket pada stelan jas hingga eksplorasi motif ikonik stitching “xxx” yang hadir hampir pada setiap pakaian dan akesessoris.
Minimalis adalah kata yang tepat pada koleksi ini. Namun detil teknik jahit dan potongan berbicara dengan lantang. Kerah jumper yang kini menjadi rata (tidak lagi melingkar atau round neck) mewakili kata minimalis tersebut. Celana jogger tidak lagi memakai karet pada bagian pangkal kaki dibawah, tetapi diganti dengan kancing yang bisa diatur besar kecilnya. Gaya sartorial sporty, dasi dan sneakers menjadi andalan hampir dalam setiap look. Yang mana, semua ini mampu mengakomodir tampilan luar ruang dan dalam ruang selama musim dingin.
Permainan blok warna yang kontras hadir memanjakan mata. Taupe, ungu, hijau, hitam, abu-abu, putih, coklat muda, biru bahkan kuninh terkombinasi dalam detil motif dan padanan lapisan jaket.
Material kulit pada bomber jaket terlihat sangat luks dan elegan. Kasmir jacquard, compact mohair, brushed alpaca, wool dan katun korduroy hadir dalam padu padan teksture yang menawan. Disini untuk pertama kalinya diperkenalkan Oasi Cashmere. Yang mana ini merupakan fitur baru material Zegna hasil inovasi sustainable dan pengolahan warnanya yang dikembangkan oleh Lanificio Zegna. Yaitu semua bahan pewarna menggunakan bahan natural dari bunga, daun, kayu dan akar.
Koleksi yang berjudul “Snowriting” ini merupakan ideologi formalitas yang dikawinkan dengan kasual dalam kondisi salju musim dingin yang sublim.
Foto dok. Ermengildo Zegna