Menyetir mobil di Jakarta yang macet, bukan hanya diperlukan tingkat kesabaran yang tinggi. Selain skill menyetir yang lihai, tentunya, untuk menikmati kemacetan itu sendiri, diperlukan suntikan hiburan saat berkendara. Mercedes Benz lewat varian A Class-nya yang baru, A 200 Sedan, yang diluncurkan pada Kamis, 24 Oktober lalu di She’s Mercedes Cafe, akan menjadi salah satu solusi tersebut.
Ini adalah pertama kalinya Mercedes Benz mengeluarkan model sedan di kelas A. Dulu kelas ini selalu hadir dalam bentuk mini sedan yang lebih kecil tanpa ekor. New Mercedes Benz A200 Sedan ini, hadir lebih panjang 13 cm dari generasi sebelumnya, sehingga membuat mobil ini lebih luas dalam hal muatan bagasi. Bukan itu saja, ruang penumpang otomatis juga menjadi lebih luas.
Konsep desain Mercedes Benz, Sensual Purity, tampak jelas hadir pada A200 ini. Mulai dari garis eksterior hingga interior. Untuk sebuah mobil compact sedan, mobil ini sangat gaya dan stylish. Mercedes Benz menghadirkan ambiance lighting, yang kini juga hadir pada seri lainnya, pada bagian interior. Ambiance light ini bisa dirubah sesuai mood pengendara atau juga bisa di-memory mengikuti keinginan pemilik. Dengan kombinasi 64 warna (seperti warna pada program photoshop), suasana interior menjadi sangat berselera. Sementara untuk desain dashboard yang berdiri bebas sepenuhnya, terlihat sangat avant garde. Karena dashboard hadir dalam bentuk panel layar datar yang mana merupakan layar sentuh. Kalau Anda membayangkan sebuah tablet, maka dashboard ini adalah tablet panjang yang berisi semua informasi tentang mobil ini. Termasuk speedometer hingga informasi hiburan.
A200 ini hadir dengan 4 silinder, turbocharged, dengan transmisi kopling ganda 7G – DCT, yaitu dengan estimasi konsumsi bahan bakar gabungan 5,5 – 5,2 liter/ 100 km. Cukup hemat untuk sebuah compact car.
Selain itu, sebagai pelengkap gaya hidup, mobil ini juga dilengkapi dengan artificial intelligence. Yang mana mobil bisa membaca pengguna (yang duduk di belakang kemudi) dan menyesuaikan serta beradaptasi. Misalnya, pengguna memiliki prefrence kenyamanan tempat duduk, posisi setir, musik atau radio pilihan, kekuatan blower ac, hingga rute tujuan sehari-hari, yang bisa di rekam. Mobil ini bisa berkomunikasi secara literal pada pengguna, hanya dengan menyebutkan “Hey Mercedes” dan melakukan perintah sesuai keinginan pengguna, selama perintah tersebut sudah terekam.
Foto dok. Mercedes Benz Indonesia