Keglamoran era tahun 20-an selalu memberikan inspirasi yang tak pernah habis dari masa ke masa. Dan selalu dihadirkan dalam bentuk dan format baru untuk relevansi kekinian. Dunia fashion yang glamor tentu saja tidak akan pernah lepas dari inspo ini, karena sangat identik dan berkarakter kuat. Seperti apa evolusi roaring 20’s dimata Silvia Fenturini Fendi untuk koleksi Fendi men’s fall/ winter 2022 mendatang?
Dibuka dengan look stelan jas bermotif micro houndstooth dengan outer coat panjang tanpa lengan berkerah super lebar, baseball cap monogram F, pin bunga lebar pada kerah dan Peekaboo berbahan suede dan kanvas monogram F dengan handle croco. Yang semua dibuat dalam palet taupe dan coklat tanah. Dilengkapi dengan penny loafers berlogo pada bagian depan dan anting di telinga kiri yang menjuntai dengan logo F. Yang selanjutnya permaianan palet warna dikombinasikan dengan maroon, hitam, cream, khakis dan off white.
Siluet longgar dan super over size mendominasi di semua koleksi, baik pada kemeja, sweater turtle neck dan outer. Yang menarik adalah, Silvia semakin tajam memainkan potongan cut-out untuk pria pada koleksi ini. Yang pada koleksi spring/ summer 2022, terlihat beberapa look berupa atas pendek atau crop top untuk pria, di koleksi ini, yang di “crop” adalah jas dan tuxedo. Baik pada bagian bawah sehingga terlihat seperti bolero, atau bagian atas (leher) sehingga terlihat seperti potongan leher Sabrina yang mengekspos leher hingga tulang dada atas. Permainan cut out lainnya juga terdapat pada sweater rajut. Dibuat berbentuk V pada area atas dada sehingga menghasilkan lubang yang membuat kulit dada terkespos.
Silvia tetap berpegang teguh dengan potongan tailoring Fendi pada setiap look, dan ini yang membuat kesan glmaor 20-an bertahan dalam koleksi ini. Seperti ukuran kerah yang lebar, baik pada kemeja, coat dan lapel jas serta sapatu two tone brogues. Sepatu ini dibuat dengan model Mary Jane dengan strap pada bagian depan, sehingga mudah dipakai. Tapi dengan konsep sepatu brogues pria yang sangat populer di era 20-an. Sepatu ini dibuat dalam satu dan dua kombinasi warna dalam satu sepatu atau disebut two tones, seperti aslinya dulu pertama kali dibuat.
Dan dalam koleksi ini, Fendi memperkenalkan motif baru yang dinamakan O’Lock chain. Motif ini berupa logo dua logo F yang berhadapan dan saling bersambung sehingga membuatnya seperti rantai besi. O’Lock chain ini hadir sebagai motif dengan pola garis lurus sehingga berkesan maskulin. Juga hadir dalam bentuk aksesoris, seperti anting dan kalung, yang dibuat oleh desainer perhiasan Fendi, Delfina Delettrez, yang juga anak perempuan Silvia Fenturini Fendi.
Foto dok. Fendi