Pernah perhatikan gaya berpakaian Jimin, Hyunjin, Taeyong, atau J-Hope, ketika mereka hadir di Paris Fashion Week? Sepertinya mereka membawa gelombang baru tentang bagaimana berpakaian formal di saat ini, easy, loose, super styling. Kenyataan gelombang ini seperti dirangkum lugas oleh jenama STUDIOMORAL di Ho Chin Minh dalam geliat Vietnam International Fashion Week 2025. Koleksi yang ditampilkan berjudul: everything / everyday, koleksi yang dipetik dari segala elemen pakaian sehari-hari di tempat umum.

STUDIOMORAL lintas musim
Desain yang diperlihatkan menghadirkan siluet luwes dan fungsional. Celana panjang dan pendek dipadankan dengan kemeja longgar, kemeja ber-zipper, hingga blazer, dan cropped jacket, lengkap dengan fitur bongkar-pasang. Dari press release dikatakan bahwa bukan sekadar gaya, tapi respons terhadap kebutuhan berpakaian yang lebih personal, lebih hidup, lebih bersemangat. Di balik strategi koleksi everything / everyday ini juga ada manifestasi akan busana berkelanjutan. Dengan memadukan arsip lama dan rancangan baru, STUDIOMORAL membentuk dialog lintas musim dan identitas yang memperkuat DNA mereka sebagai label evergreen.

Andandika: busana yang relevan bukan yang hanya cantik difoto, tapi yang tumbuh bersama si pemakai.

Kolaborasi di Vietnam Fashion Week 2025
Kehadiran STUDIOMORAL (duo Andandika Surasetja dan Radhitio Anindhito) di Vietnam menjadi langkah strategis setelah mereka menjelajah pekan mode di Seoul, Harbin, Singapura dan Jakarta. Mereka bukan hanya membawa koleksi, tetapi juga membuka ruang bertukar energi kreatif antar pelaku mode sekawasan. Kolaborasi dengan nama-nama seperti Starry by Julliana Ng, Peau, dan Oje Eyewear menegaskan ekosistem mode yang inklusif, lintas kota dan lintas disiplin, menjadikan presentasi ini bukan hanya sebuah runway, tetapi juga ruang percakapan visual.




















