Ada destinasi yang dikunjungi, dan ada yang dirasakan. Nepal termasuk dalam yang terakhir. Negeri mungil yang tersembunyi di pelukan Himalaya ini bukan hanya tentang Gunung Everest, tapi tentang sebuah perjalanan menyeluruh—antara langit tertinggi, warisan budaya ribuan tahun, dan momen sunyi yang menggetarkan jiwa.
Jika selama ini Nepal identik dengan petualangan ekstrem, kini anggapan itu bergeser. Traveler kelas atas atau yang sudah “lulus dengan pengalaman travel generic“, yang mencari pengalaman autentik, spiritual, namun tetap eksklusif, menjadikan Nepal sebagai destinasi terbaru dalam bucket list mereka. Dan dengan pendekatan kurasi perjalanan oleh Luxina travel partner, Destination Tour, Nepal tampil dalam versi yang tak biasa—lebih dalam, lebih halus, lebih personal.
Luxury Reimagined, Di Antara Himalaya dan Kemewahan
Perjalanan ini dimulai di Kathmandu, kota penuh warna dan warisan. Di sini, Anda akan disambut oleh The Dwarika’s Hotel—sebuah properti yang bukan sekadar hotel, tetapi perayaan arsitektur Newari kuno dalam balutan kemewahan modern. Setiap sudutnya bercerita, setiap detailnya mencuri perhatian. Ini bukan tempat menginap, ini adalah karya seni tempat Anda bermalam.
Kemudian, Anda terbang ke langit Himalaya, menuju pengalaman yang lebih intim dan monumental. Shinta Mani Mustang – A BENSLEY Collection menyambut Anda di tengah alam liar pegunungan dengan desain eksentrik khas Bill Bensley. Di sini, luxury tidak berarti mewah dalam arti konvensional, melainkan pengalaman manusia yang paling dekat dengan alam, dalam balutan kenyamanan sempurna.
Dan untuk para pencinta sejarah dan suasana otentik, Happy House di Solukhumbu adalah perhentian tak tergantikan. Rumah ikonik ini pernah menjadi tempat istirahat Sir Edmund Hillary—pengingat bahwa kemewahan sejati kadang datang dari kesederhanaan yang bermakna.
Everest Breakfast dan Sepeda di Awan
Bersama Destination Tour, Anda tidak sekadar mengunjungi Nepal. Anda merasakannya secara mendalam, dengan itinerary yang dirancang seakurat resep dokter spesialis. Kami menyebutnya: travel by design.
Bayangkan: breakfast eksklusif di Gunung Everest, dengan panorama langit biru tanpa gangguan dan sunyi yang hanya bisa ditemukan di ketinggian. Setelahnya, alih-alih mendaki ekstrem, Anda bisa memilih trekking santai atau bersepeda ringan di kaki Himalaya, menyusuri desa-desa kecil dengan pemandangan yang seolah lukisan hidup. Inilah bentuk baru dari petualangan slow luxury—di mana setiap langkah diatur, setiap momen memiliki ruang untuk dinikmati.
Spiritualitas sebagai Inti Perjalanan
Nepal tidak hanya dikenal karena keagungannya secara fisik, tetapi juga karena kekayaan spiritualnya. Untuk Anda yang ingin rehat dari dunia yang terlalu cepat, Destination Tour menghadirkan sesi meditasi yang dipandu langsung oleh biksu Nepal, dalam suasana biara kuno yang sunyi dan sakral.
Ini bukan sekadar sesi yoga. Ini adalah pengalaman spiritual otentik, yang mempertemukan Anda dengan sisi terdalam diri sendiri—jauh dari ponsel, agenda kerja, dan hingar-bingar kota besar.
Kenapa Destination Tour?
Karena tidak semua travel agent memahami bahwa kemewahan modern bukan lagi tentang bintang lima, melainkan tentang kurasi, privasi, dan pengalaman yang mengubah cara pandang Anda terhadap dunia.
Destination Tour adalah perancang perjalanan spesialis—menyusun itinerary seperti ahli meracik formula. Keunggulan kami? Destinasi unik, pendekatan personal, dan akses ke pengalaman eksklusif yang tak tersedia di paket wisata biasa.
Nepal, Tak Sekadar Tujuan—Tapi Transformasi
Dalam dunia yang bergerak begitu cepat, perjalanan ke Nepal bersama Destination Tour adalah undangan untuk berhenti sejenak dan merasakan. Merasakan napas langit tinggi, denyut budaya kuno, dan keheningan yang mungkin sudah lama Anda rindukan. Luxina bersama Destination Tour, mengundang Anda untuk mengalami perjalanan slow luxury ini, di bulan November mendatang bersama sahabat Luxina, Richard Kyle. Yang dipastikan akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dari perjalanan yang pernah Anda jalani.
Nepal bukan hanya tentang ke mana Anda pergi, tapi tentang siapa Anda setelah kembali.
