Tasmania, pulau kecil di selatan Australia, yang dikenal sebagai The Island of Inspiration ini menyimpan keindahan alam yang akan membuat siapa pun terpukau. Sebagai negara bagian terkecil di Australia, baik dari segi ukuran maupun jumlah penduduk, Tasmania mampu menjadi daya tarik wisata utama karena pemandangannya yang beragam dan spektakuler, alam liar yang belum terjamah, serta warisan budayanya. Terisolasi secara geografis dan genetik, membuat Tasmania memiliki geografi dan ekologi yang unik.

Baru-baru ini, Luxina mendapatkan kesempatan untuk memenuhi undangan Tourism Australia mengikuti perjalanan spektakuler bertajuk ‘Great Australian Road Trip’ di Tasmania. Sebuah perjalanan yang membuka mata dan mengubah perspektif, membawa pengalaman tak terlupakan serta pemahaman baru tentang kemewahan dan keindahan yang tak akan Anda dapatkan di belahan dunia mana pun.
Berbagai pengalaman eksklusif siap menanti kami, memberikan petualangan yang menantang dan mempesona. Membayangkannya saja sudah membuat kami merasa tidak sabar untuk merasakan langsung sensasi menjelajahi hutan hujan purba, menyaksikan keajaiban satwa liar endemik, serta menikmati pemandangan spektakuler dari puncak-puncak tertinggi. Setiap sudut Tasmania seolah menawarkan keindahan yang memanjakan mata dan ketenangan yang menyejukkan jiwa, menjadikannya destinasi impian bagi para pecinta alam dan petualang sejati.
Hari Pertama: Mengintip Gemerlap Sydney
Perjalanan saya dimulai dengan penerbangan dari Jakarta ke Sydney menggunakan Business Class Qantas. Saat ini, Qantas telah membuka penerbangan langsung dari Jakarta ke Sydney, memudahkan perjalanan saya tanpa harus transit di kota lain. Menikmati kenyamanan dan layanan premium Qantas membuat perjalanan ini menjadi lebih spesial. Dari kursi yang luas dan nyaman hingga hidangan lezat yang disajikan dengan penuh keanggunan, setiap detailnya dirancang untuk memberikan pengalaman penerbangan yang istimewa. Staf kabin yang profesional dan ramah serta fasilitas modern seperti hiburan in-flight yang variatif semakin menambah kenikmatan selama perjalanan.

Saya tiba di Sydney dengan perasaan segar dan siap untuk petualangan. Hari pertama saya di Australia, saya menginap di Four Seasons Hotel Sydney, salah satu hotel mewah terbaik di kota ini. Hotel ini menawarkan pemandangan indah Sydney Harbour, fasilitas lengkap termasuk spa, gym 24 jam, dan kolam renang outdoor terbesar di Sydney.

Pada malam pertama, saya berkesempatan menjelajahi Vivid Sydney, festival cahaya spektakuler yang diadakan di sekitar Circular Quay. Menuju ke kawasan ini bisa dijangkau hanya dengan berjalan kaki dari Four Seasons Hotel Sydney. Kawasan bersejarah The Rocks yang terletak di sebelah Circular Quay juga menawarkan pengalaman yang memukau dengan kafe-kafe seru, bar yang ramai, galeri seni yang unik, dan butik-butik chic. Melihat ikon kota seperti Sydney Opera House dan Sydney Harbour Bridge dihiasi cahaya yang menakjubkan sungguh merupakan pengalaman yang spektakuler.


Hari Kedua: Menuju Tasmania
Keesokan paginya, saya bertemu dengan host dari Tourism Australia, Elissa Tyrrell, dan teman perjalanan saya lainnya: Jacqueline Gibson dari Stuff New Zealand, Rizwan Bachav, content creator dari Mumbai, Juhyeok Kim dari Korea dan Tsan-Shiun Lee (Sharon) dari Taiwan, yang juga merupakan content creator. Kami kemudian terbang ke Tasmania, pulau yang dikenal dengan keindahan alamnya yang memukau, satwa liar yang unik, dan makanan yang lezat.
Setibanya di Tasmania, sederet itinerary seru telah menanti kami. Untuk destinasi pertama, kami diajak mengunjungi Tasman Sea Salt, tempat pembuatan garam yang berasal dari perairan terbersih di dunia. Di sini, kami mengikuti tur yang mengungkap proses inovatif pembuatan garam menggunakan energi alami. Kami juga mencicipi berbagai jenis garam laut Tasmania yang dipadukan dengan bahan makanan lokal di Mayfield Cellar Door yang terletak tak jauh dari tempat produksi Tasman Sea Salt. Mengikuti tour The Salt Sommelier membuka mata saya bagaimana garam ini memengaruhi rasa dan cara kita menikmati makanan.


Selanjutnya, kami menuju ke Devil’s Corner untuk menikmati makan siang, sebuah destinasi ikonik yang menawarkan pengalaman wine premium Tasmania. Dengan pemandangan kebun anggur, Freycinet Peninsula, dan Moulting Lagoon, tempat ini adalah surga bagi para pecinta wine dan petualangan.

Kami melanjutkan perjalanan ke Freycinet Lodge, tempat kami menginap selama dua malam, yang terletak di tengah Taman Nasional Freycinet. Saya mendapatkan kabin Coastal Pavilion, sebuah kabin estetik dan modern yang menawarkan kenyamanan maksimal di tengah lingkungan alam yang asri. Sore itu, kami menikmati wine tasting “Flavours of the East Coast” yang menyuguhkan wine terbaik dari kebun anggur di sepanjang pesisir timur Tasmania. Makan malam kami di The Bay Restaurant di Freycinet Lodge merupakan puncak hari yang penuh dengan keindahan dan kenikmatan kuliner.





Hari Ketiga: Eksplorasi Freycinet National Park
Hari berikutnya, kami berkesempatan untuk menelusuri kawasan Freycinet. Kawasan ini merupakan taman nasional pertama di Tasmania, yang terkenal akan pemandangan pesisirnya yang kaya dan menakjubkan. Destinasi pertama kami hari itu adalah mengikuti kegiatan Oyster Farming bersama Oyster Bay Tours. Dengan mengenakan waders, kami menelusuri perairan Swanport estuary dan belajar cara memanen tiram langsung dari sumbernya. Tidak ada yang lebih nikmat dari menyantap tiram segar yang baru saja dipanen, dipadukan dengan wine lokal, di tepi perairan yang indah.





Petualangan kami dilanjutkan dengan penerbangan panorama bersama Freycinet Air Tasmania. Dari ketinggian, kami melihat pemandangan menakjubkan Wineglass Bay dan pesisir timur Tasmania. Pengalaman ini memberikan perspektif baru tentang keindahan alam Tasmania yang luar biasa.


Pada malam hari, kami mengikuti Tasmanian Devil Experience di Saffire Freycinet. Di sini, kami belajar tentang upaya konservasi Tasmanian devil, marsupial karnivora yang terancam punah. Melihat Tasmanian devil dari dekat dan memahami tantangan yang mereka hadapi memberikan makna mendalam tentang pentingnya konservasi.


Hari Keempat: Menjelajahi Keindahan Maria Island
Hari berikutnya, kami bersiap mengikuti Maria Island Walk untuk menjelajahi Maria Island bersama Wild Bush Luxury. Pulau ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa dengan pantai-pantai yang masih alami, hutan-hutan kuno, dan situs warisan dunia yang kaya dengan satwa liar. Maria Island sendiri memiliki cerita yang kaya terkait dengan laut: dari naik turunnya air laut yang menciptakan pulau ini dan meninggalkan jejak makhluk-makhluk fosil di tebingnya, hingga sejarah penduduk manusia di sana.

Explorasi dimulai di Situs Warisan Dunia dari Convict Australia. Di sini kami mengunjungi bangunan-bangunan tahanan yang berasal dari tahun 1824 dan reruntuhan yang mengungkapkan fitur utama sistem probasi tahanan. Sejarah yang menarik ini dapat diungkap kembali melalui instalasi interpretatif di Museum Coffee Palace dan Gudang Komisariat. Anda bahkan dapat menginap semalam di bangunan-bangunan penjara tua atau berkemah di kawasan perkemahan terdekat.





Namun malam itu, kami mendapatkan kesempatan istimewa untuk menginap di Bernacchi House, bekas kediaman dari keluarga pengusaha dan penjelajah Italia-Australia, bernama Diego Bernacchi. Diego Bernacchi mendirikan industri perikanan dan pengolahan wol di Maria Island pada awal abad ke-20. Bangunan ini menawarkan pengalaman menginap yang unik dengan nuansa sejarah yang kental, memungkinkan para pengunjung untuk merasakan atmosfer masa lalu pulau tersebut. Kami menikmati kenyamanan dan keramahan yang hangat, disertai dengan makanan yang lezat dan minuman yang menyegarkan.


Pengalaman ini memberikan kesempatan untuk mendalami kekayaan sejarah dan alam Maria Island, serta mengeksplorasi keindahan serta keunikan pulau yang menawan ini.
Hari Kelima: Menikmati Ragam Kuliner di Hobart
Perjalanan kami berlanjut kembali ke Hobart, sebuah kota yang terkenal dengan gabungan yang unik dari seni kontemporer avant-garde, keindahan alam Tasmania yang memukau, serta kehidupan kota yang bersejarah dan kulinernya yang memikat.
Di Hobart, kami menginap di The Tasman, anggota dari The Luxury Collection. Hotel ini adalah mahakarya arsitektur yang memadukan tiga era berbeda, menawarkan kenyamanan modern dengan sentuhan sejarah yang kaya. Dengan suasana yang memikat, hotel ini membawa tamu kembali ke tahun 1800-an di bangunan warisan asli dari tahun 1840-an, kemewahan elegan dari bangunan Art Deco 1940-an, hingga pemandangan spektakuler dari bangunan Pavilion modern yang menghadap ke tepi pelabuhan Hobart. Setiap kamar dan suite dilengkapi dengan teknologi canggih untuk kenyamanan maksimal.

Makan siang di The Deco Lounge di The Tasman menjadi waktu yang sempurna untuk bersantai sebelum melanjutkan petualangan. Lounge yang elegan ini, terletak di Parliament Square, menawarkan suasana yang hangat dan ramah dengan pilihan teh lokal, kopi panggang, dan hidangan musiman yang ringan. Executive Chef Luciano Pasa telah merancang menu kecil yang dengan cermat dipertimbangkan untuk memanjakan lidah. Menikmati santapan di teras yang luas sambil menghirup udara segar Hobart merupakan pengalaman yang tak menyenangkan. Setelah makan siang, waktu bebas dapat digunakan untuk menjelajahi lebih banyak tentang kota yang memikat ini atau sekadar bersantai di hotel.


Menutup hari dengan menghadiri Dark Mofo Winter Feast di area Princes Wharf 1 adalah puncak dari perjalanan kami. Kota Hobart dengan bangga kembali mensponsori Winter Feast, sebuah acara yang selalu dinikmati oleh ribuan orang setiap tahunnya. Acara ini menghadirkan yang terbaik dari makanan, bir, anggur, dan minuman keras Tasmania, menjadi tempat yang sempurna untuk menikmati hidangan yang luar biasa, menyerap atmosfer, dan menikmati pertunjukan musik live.

Di bawah langit Tasmania yang gelap dan memukau, kami berkumpul di sekitar api unggun sambil menikmati berbagai hidangan lezat dari 80 stallholder, diiringi dengan program musik dan pertunjukan yang memikat setiap malam. Chef tamu tahun ini, Vaughan Mabee, bekerja sama dengan Vince Trim dari Mona, menyuguhkan kami makan malam dengan hidangan lengkap yang dibuat dengan sentuhan kejeniusan.






Hari Keenam: Kembali ke Sydney
Setelah menghabiskan malam terakhir di Tasmania, kami semua kembali ke Sydney, namun kali ini, kami memiliki agenda sendiri sebelum kembali pulang ke negara masing-masing. Hari itu saya menginap di A by Adina Sydney. Hotel ini menawarkan pemandangan kota yang menakjubkan dari kamar-kamarnya yang dirancang dengan indah, memberikan saya kesan pertama yang mempesona tentang kembalinya saya ke kota metropolitan ini. Dari jendela kamar, saya bisa melihat pemandangan gedung-gedung pencakar langit yang berkilauan, seolah mengundang saya untuk menjelajahi lebih jauh. Namun, keindahan alam dan ketenangan yang saya rasakan di Tasmania masih terasa membekas, seakan menjadi latar belakang bagi hiruk-pikuk Sydney yang dinamis.


Akhirnya saya memutuskan untuk menyempatkan diri mengunjungi Art Gallery of New South Wales. Pameran Archibald Prize, Wynne Prize, dan Sulman Prize yang sedang berlangsung benar-benar memukau. Karya-karya seni dari berbagai seniman Australia dan Selandia Baru dipamerkan dengan elegan, menggambarkan beragam cerita dan emosi yang mendalam. Di tengah galeri yang megah itu, saya merasa seolah waktu berhenti sejenak, memungkinkan saya untuk merenungkan kembali perjalanan yang telah kami lalui. Setiap lukisan, setiap patung, bagaikan cerminan dari keindahan alam dan budaya yang kami temui di Tasmania.


Setelah menikmati karya seni yang memukau, saya melanjutkan malam dengan makan malam di Dean and Nancy on 22 yang berada di hotel. Restoran ini menawarkan pengalaman kuliner yang luar biasa, dengan pemandangan kota dari ketinggian yang menambah keistimewaan suasana. Suasana hangat dan elegan di Dean and Nancy on 22 membuat malam terakhir saya di Sydney menjadi istimewa.
Perjalanan ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan, memberikan pandangan baru tentang keindahan dan kekayaan budaya Tasmania. Dari keajaiban alamnya yang mempesona hingga kehangatan penduduk lokal yang ramah, setiap detil perjalanan kami memberikan kesan mendalam yang akan selalu kami kenang. Terima kasih kepada Tourism Australia yang telah mengundang Luxina untuk menjelajahi Tasmania yang spektakuler. Setiap langkah di tanah Tasmania adalah penjelajahan yang penuh makna, dan kembali ke Sydney dengan segudang kenangan indah membuat saya merasa lebih kaya akan pengalaman dan apresiasi terhadap keindahan dunia.