Dari Watches & Wonders 2020, yang disiarkan secara digital dan dibuka pada 25 April lalu, sebanyak 30 jenama jam tangan yang berpartisipasi, semuanya memiliki kelebihan masing-masing yang berbeda. Trend jam tangan kali ini adalah semua jenama, hampir rata-rata, mengeluarkan kembali sejarah dan warisan jam tangan tersebut dari berbagai sisi. Baik desain, sejarah pembuat pertama-nya hingga hobby penemu jam tangan tersebut. Semua dituangkan dengan inovasi teknologi terkini dan interpretasi desain, sehingga menghasilkan sebuah jam tangan yang terasa evolusi perubahan dari dulu hingga kini. Mungkin ini untuk memberikan informasi edukasi untuk generasi baru agar lebih menghargai jam tangan analog atau jam tangan tradisional. Tapi dengan teknologi mutakhir.
Luxina memilih tujuh jam tangan dari Watches & Wonders yang menurut kami, layak untuk dikoleksi, memiliki nilai sejarah tinggi, kompleksitas tinggi, trendy dan investment worth. Ketujuhnya mewakili gaya kekinian, strap rubber, klasik serta simplicity.
Roger Dubuis
Roger Dubuis Excalibur Twofold, terlihat desainnya yang funky dengan warna putih yang stylish. Jam tangan ini berukuran 45 mm dengan efek luminescent yang bisa bertahan lebih lama 60% dari biasanya, di tempat gelap. Info lebih detil buka https://www.watchesandwonders.com/brands/roger-dubuis/?lang=en
IWC
IWC The Portugieser Yacht Club Moon& Tide (Ref. 344001) adalah jam dengan unsur sport pertama keluaran IWC. Pada strap juga mengandung rubber tapi dengan kombinasi kanvas bertekstur. Warnanya, midnight blue, sangat terlihat ganteng dan gagah. Ukurannya 44 mm dengan lapisan emas 18 karat pada case.
Jaeger-LeCoultre
Jaeger-LeCoultre Master Control Cronograph Calender ini berukuran 40 mm dengan tampilan yang cukup sederhana. Tapi, jam tangan ini menggunakan movement yang baru dikembangkan oleh JLC. Calibre-nya menggunakan automatic mechanical movement, Jaeger-LeCoultre Calibre 759, dengan kekuatan menyimpan tenaga hingga 65 jam. Penampilan klasik ini dilengkapi dengan strap kulit berwarna coklat camel.
Baume & Mercier
Ini juga salah satu jam tangan dengan garis desain klasik tapi dengan inovasi baru. Seri Clifton ini berukuran 42 mm dengan lapisan rose gold pada case-nya. Dan memiliki jendela fase bulan di posisi pukul enam. Kekuatannya mampu menyimpan tenaga hingga lima hari.
Cartier
Jam tangan yang sangat gaya ini dibuat dalam rangka untuk memperingati asal-usul penciptanya, Santos Dumont. Jam ini bekerja dengan mekanis tapi dengan manual winding. Jam tangan yang dinamakan dengan “La Demoiselle ini hadir dalam berbagai varian, tapi warna putih ini begitu exceptional. Hanya dibuat sebanyak 30 buah saja.
Panerai
Jam tangan ini juga mengusung tema futuristik dan terlihat jelas pada rubber strap dan efek luminescent yang bersinar terang dan mantap. Panerai Luminor Marina Fibratech, ukurannya 44 mm terbuat dari material fibratech, yaitu serat mineral yang berasal dari perpaduan aditif batuan basal dan mineral. Sehingga case bisa bertahan terhadap tekanan suhu tinggi. Selain hanya diproduksi sebanyak 270 buah, jam tangan ini bergaransi selama 70 tahun. Untuk detilnya buka https://www.watchesandwonders.com/brands/panerai/?lang=en
Vacheron Constantin
Yang terakhir adalah Vacheron Constantin. Terdiri dari dua pilihan strap, rubber dan gelang emas. Tapi ternyata perpaduan antara emas pada case dan strap rubber yang biru begitu mempesona. Selain itu, jam tangan yang bekerja dengan mesin mekanis dan berputar sendiri (self winding) ini terlihat begitu tipis. Diameternya 41.5 mm dengan ketebalan 8.1 mm. Dan mampu menyimpan tenaga hingga 40 jam. Info detil https://www.watchesandwonders.com/brands/vacheron-constantin/?lang=en
Foto dok. Roger Dubuis, IWC, Jaeger-LeCoultre, Baume & Mercier, Cartier, Panerai, Vacheron Constantin