Faktor yang membuat mata tidak membesar ketika melihat koleksi Prada akhir-akhir ini adalah: strategi selalu Retro. Koleksinya bagaikan satu seri dengan koleksi yang sudah tayang di awal tahun 2000an, di saat Prada jadi panduan arah trend fashion. Coba google seri Prada spring 2002, spring 2003, spring 2005, resort 2010, spring 2010, rasakan mood keretroan Prada yang waktu itu sangat in fashion.
Salah satu efek retro yang paling sohor adalah Star Trek uniform, seragam yang pada bagian bahunya terdapat aksen blok warna. Aksen ini muncul di Prada spring 2019 ini, dalam variasi peacoat. “Things are only impossible until they’re not” Captain Picard.
Celana Bermuda muncul dominan menemani blus high neck, fit shoulder, dan slim elbow sleeves. Logo segitiga Prada ditempelkan di dada, sebagai legitimasi. Simpul pita kecil hadir di satu sisi bahu, dan sisi kanan bawah rok bias cut. Atasan-atasan super plunging ketat di badan tak bisa dihindarkan kalau dicap tergolong dalam swimwear. Atasan ini dikenakan dengan Bermuda.
Kekakuan desain dan look kali ini lumayan bisa agak mencair dengan sentuhan abstraksi tie dye di beberapa rancangan. Ada juga print ilustrasi yang dihiasi dengan dekorasi ornament khas Prada. Aksesori utama terdapat di kepala, semacam bandeau yang pemakaiannya tepat di puncak kepala. Hiasan ini dikenal di era Renaissance di Italia, dikenakan oleh Isabella d’Este (abad ke 15), seorang Marchesa dari Mantua, salah satu wanita yang powerful dalam politik dan budaya waktu itu.