Setelah berkolaborasi dengan desainer pakaian pria dari Korea Selatan, Kim Seo Ryong beberapa waktu lalu, Iwan Tirta mengeluarkan koleksi pakaian Batik untuk pria dan wanita yang mengambil cerita fiksi dongeng yang dikarang oleh aktor Adinia Witasti dengan judul Sakanti Samasta. Cerita dalam bentuk tulisan ini kemudian diterjemahkan dalam bentuk audia atau suara, yang kemudian diwujudkan dalam koleksi ini.
Penuangan cerita ke dalam koleksi ini tidak secara harfiah dituangkan, tapi hanya mengambil tiga elemen dari cerita, yaitu Qian, Saga dan Kai. Yang mana ketiga nama tersebut mewakili dari karakter yang ada dalam fiksi Sakanti Samasta dan dituangkan dalam berbagai akulturasi yang berbeda pada ketiganya. Sakanti Samasta sendiri berarti penyatuan keindahan. Ini merupakan inovasi Iwan Tirta tehadap jenama ini untuk tetap relevan dengan jaman tanpa mengurangi rasa tradisi yang kental. Dimana ini merupakan ikatan antara masa lalu dengan saat ini dan masa depan, yang menjadi akulturasi antara budaya tradisional dengan pola pikir modern. Ini terlihat dari beberapa koleksi yang merupakan hasil up-cycled Batik lama Iwan Tirta. Batik tersebut sudah terlalu tua bila dijadikan pakaian, maka jalan satu-satunya untuk kain Batik tersebut agar tetap berguna adalah dengan mengambil motif yang masih utuh kemudian memindahaknnya pada kain yang lebih baru yang sudah menjadi pakaian. Karena kebanyakan motif Batik Iwan Tirta dibuat dengan layout yang sudah mengikuti pola pakaian. Langkah ini, membuktikan kalau Iwan Tirta juga turut berpartisipasi dalam menyelamatkan lingkungan serta juga menyelamatkan motif kuno agar terus bertahan.
Koleksinya sendiri yang terdiri dari pakaian pria dan wanita, dibuat dengan berbagai motif seperti Liong, Barong, Lokcan, Merak dan Phoenix. Dengan mengambil warna – warna yang merupakan hasil akulturasi budaya Eropa, khususnya Belanda, dengan warna ungu dan oranye dari sequence Saga. Untuk akulturasi lainnya yaitu berupa serapan budaya Jepang yang terlihat pada pola pakaian seperti potongan kimono, boxy shirt serta motif batik bunga sakura.
Untuk siluet yang dominan tentu saja siluet A line untuk wanita dan kemeja untuk pria. Ini untuk mempertegas agar setiap motif terekspos dengan baik. Untuk pria, terdiri dari ragam kemeja lengan panjang yang juga bisa berfungsi sebagai outerwear, kemeja formal serta celana pendek dan bucket hat. Total dari seluruh koleksi Sakanti Samasta ini berjumlah 20 look.
Oh ya, jangan lupa untuk membaca kisah Sakamti Samasta ini di instagram @iwantirta_batik dan www.iwantirtabatik.com mulai 2 Oktober mendatang, yang juga bertepatan dengan hari Batik Nasional.
Foto dok. Iwan Tirta