Chief Barbershop, salah satu barber paling berhasil di Jakarta, untuk kedua kalinya melansir trend gaya rambut pria untuk tahun 2018 mendatang.
Trend rambut pria 2018 yang berdasarkan forecast Chief Barber & Supplies ini lahir bukan tanpa alasan dan data yang akurat. Tren ini lahir dari perjalanan Chief Barber berkeliling dunia selama tahun 2017-2017 di beberapa negara Asia hingga di trade fair Barber bergengsi di Inggris dan Moskow.
Dari perjalanan yang dinamakan Chief Barber Voyage 2017 ini, terangkum empat gaya potongan rambut pria yang menurut Chief akan banyak di sukai oleh pria tahun depan. Empat gaya rambut ini merupakan evolusi dari potongan dan gaya sebelumnya hingga terlihat lebih kuat karakternya.
Classic, Pampadour, Jarhead dan Crop Cut adalah nama ke empat model dan potongan rambut yang di rilis oleh Chief Barber. Seperti namanya, gaya rambut ini mewakili pria yang berkarakter klasik dan menghargai hal-hal yang berbau tradisi. Model ini memang akan tetap ada dan trendy di setiap jaman. Kemudian model Pampadour yang pernah populer di era Rockabily sekitar tahun 60-an kembali lagi. Namun dengan porsi jambul yang tidak terlalu mengembang namun tetap terlihat trendy.
Jarhead mungkin bisa dikatakan model rambut yang sedikit ekstrim namun kenyataan tidak sedikit juga pria yang menyukai gaya rambut seperti ini. Keberanian pria dalam bereksperimen mencoba berbagai potongan rambut saat ini juga sudah sangat tinggi. Untuk Crop Cut sendiri sebenarnya tidak terlihat ekstrim namun terlihat sangat “stylish” dan kekinian. Rambut dengan poni yang rata pada bagian kening memberikan statement penampilan yang kuat, apalagi bila ditambahkan dengan tampilan berpakaian yang juga mendukung gaya rambut itu.
Oky Andries, Marketing Director Chief Company pada saat peluncuran ke empat trend rambut ini mengatakan “mempertahankan classic tradition bukan berarti old fashion, melainkan sebuah usaha menjaga originalitas dan karakteristik personal yang timeless.”
Classic items tersebut justru menunjukkan bahwa pria urban memiliki persona yang maskulin”, tambah Fatsi Anzani Hakim, Director Chief Company. Trend para pria urban tadi bukan lagi mencari hal yang menjadikan mereka lekat dengan stereotype dan stigma maskulinitas semata, melainkan mencari tantangan tren dan menjadikan gaya hidup tersebut identitas mereka yang original dan timeless.