Fashion InStyle, sebuah gelaran bergengsi yang diselenggarakan oleh HKTDC (Hong Kong Trade Development Council) pada tanggal 20 hingga 23 April 2024 lalu, telah menegaskan posisinya sebagai “Asia’s fashion all-in-one sourcing platform”. Sebagai acara mode terkemuka di Asia yang berlokasi di Hong Kong, Fashion InStyle tidak hanya menjadi tempat bagi para pelaku industri untuk berhubungan dari hulu ke hilir, tetapi juga mencerahkan pemikiran baru, memberdayakan kreativitas tak terbatas, dan memberikan dukungan kepada bakat-bakat baru yang sedang berkembang.
Melalui platform yang komprehensif ini, Fashion InStyle membentuk wadah satu atap yang menyatukan para exhibitor, buyers, dan semua anggota perdagangan dari seluruh dunia.
Mengintip Masa Depan Fashion Dunia
Luxina yang berkesempatan hadir pada Fashion InStyle di Hong Kong mendapat kesempatan untuk mengikuti beberapa kegiatan menarik yang membuka pemikiran tentang trend dan masa depan industri fashion lewat Seminar, Fashion Show, serta berdiskusi langsung dengan para exhibitor.
Salah satu seminar Fashion yang Luxina hadiri adalah Fashion Outlook yang dibawakan oleh Albert Chan, Head of Greater China Office of Coresight Researh. Dalam seminar ini, Albert Chan memberikan wawasan yang berharga mengenai pandangan masa depan industri mode, yang menjadi landasan penting bagi para pelaku industri untuk mengantisipasi dan mengambil langkah strategis di tengah ketidakpastian tahun 2024.
Satu hal yang menjadi sorotan utama adalah pentingnya evaluasi dan optimalisasi rantai pasokan dalam menghadapi lingkungan industri yang bergerak cepat. Dalam era yang terus berubah, memahami dan menyesuaikan rantai pasokan dengan tepat adalah kunci untuk tetap bersaing dan memenangkan kepercayaan konsumen.
Tingkatkan Efisiensi Dengan AI dan Digitalisasi
Albert Chan juga menyoroti pentingnya mengadopsi kecerdasan buatan (AI) dan digitalisasi dalam industri mode. Meskipun biaya awal untuk mengimplementasikan teknologi ini mungkin tinggi, namun dalam jangka panjang, investasi ini terbukti sebagai solusi yang hemat biaya. Dengan menggunakan AI dan digitalisasi, pelaku industri dapat meningkatkan efisiensi operasional mereka, meningkatkan pengalaman konsumen, dan mengoptimalkan proses desain dan produksi.
Selain itu, Albert Chan menegaskan bahwa keberlanjutan bukan lagi hanya menjadi keinginan, tetapi menjadi kebutuhan esensial dalam industri pakaian. Dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap kepatuhan lingkungan, perusahaan harus berinvestasi dalam praktik yang ramah lingkungan untuk memastikan kelangsungan bisnis jangka panjang mereka. Berinovasi dengan menggunakan bahan-bahan daur ulang, mengurangi limbah, dan meningkatkan transparansi rantai pasokan adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan keberlanjutan ini.
Selain itu, Albert Chan juga menyoroti dua kelompok konsumen yang sedang berkembang, yaitu Generasi Z dan demografi yang lebih tua atau yang sering disebut sebagai “silver-haired demographic”. Kedua kelompok ini memiliki preferensi dan kebutuhan yang unik. Dengan memahami perilaku konsumen dari kedua kelompok ini akan menjadi kunci untuk merancang strategi pemasaran yang efektif.
Pentingnya Mengambil Langkah Sejak Dini
Berdasarkan hal-hal tersebut, para pelaku industri mode dapat mempersiapkan diri mereka untuk menghadapi masa depan yang penuh tantangan. Dengan mengambil langkah-langkah proaktif seperti memperkuat rantai pasokan, mengadopsi teknologi yang inovatif, dan berkomitmen pada praktik bisnis yang berkelanjutan, mereka dapat menjadi pelopor dalam menciptakan industri mode yang lebih baik dan lebih berkelanjutan untuk generasi mendatang.