


Tidak ada yang berlebihan atau kekurangan kalau menonton fashion show Hermès. Semua terasa pas. Treatment pada tamu yang diundang juga berbeda, karena tidak ada fashion show yang dimulai dengan menghidangkan champagne terlebih dulu dan diakhiri dengan cocktail yang juga menyajikan champagne. Hanya Hermès. Mungkin gimmick fashion show juga tidak ada, ada hanya model yang berjalan di runway kemudian finale, and done!
Begitu juga dengan koleksinya. Koleksi pakaian siap pakai Hermès, selalu mengambil desain-desain klasik yang tak lekang dengan zaman dan trend. Tapi Veronique Nichanian tentu saja tidak tinggal diam dengan kondisi zaman yang berubah dan dikuasi dengan pengaruh generasi muda yang mengobrak-abrik tatanan berpakaian manusia. Maka dari itu, koleksi ini, sangat mewakili dari generasi muda yang memang memiliki kelas dan merasa berbeda dengan orang kebanyakan umumnya. Koleksi bergaya resort dengan pendekatan pakaian outdoor activity untuk berlibur musim panas, dan juga terlihat sangat kaya akan detil permainan fabric yang tidak biasa.




Walau dibuat dalam potongan biasa, seperti umunya pakaian pria, siluet longgar menjadi dominasi pada koleksi ini. Karena potongan tersebut biasa, maka pennggunaan fabric sangat memegang peranan besar, begitu juga teknik jahit dan permainan pola. Yang terlihat jelas saat re-see koleksi ini hari ini, dimana koleksi bisa dilihat dan dipegang lebih jelas, fabric yang paling mendominasi adalah katun poplin, linen sutra, rajut, kulit dan suede. Nichanian membuat satu macam material dengan motif daun yang terlihat tiga dimensi karena perbedaan fabric pada dasar kain dan bentuk daun yang seperti berlapis, tapi merupakan material yang sangat ringan.



Paling menarik adalah koleksi alas kaki. Alas kaki dibuat dalam bentuk sandal-sepatu dan sneakers. Sandal-sepatu ini merupakan inovasi baru yang sebelumnya belum pernah ada pada koleksi Hermès, sandal dengan perpaduan material kulit dan scuba model hybrid sandal gunung dan sandal musim panas. Sungguh chic. ini hadir dalam beberapa versi warna dengan kombinasi hitam sebagai warna utama. Ada juga sandal semi gladiator dari bahan kulit dengan model thong. Untuk tas, tote bag besar dari kanvas dan Birkin versi pria berukuran besar dengan bentuk persegi empat. Tas tote bag hadir dengan berbagai objek yang Hermès dalam warna-warna terang musim panas, yang mengikuti palet warna pada koleksi pakaian. Kuning pastel, hijau toska, pink, oranye, coklat, taupe dan terakota, abu-abu, putih, biru dan hitam.
Tidak ada yang berlebihan pada koleksi ini. Hermès memang ditujukan untuk pria yang paham akan classic dandy dan kualitas. Dan ini yang diajarkan oleh jenama ini untuk generasi muda. Dengan tidak mengikuti trend dan arus, maka karakter yang berbeda akan terlihat lebih stand out. Karena berbeda dari yang lain. Dan Hermès tidak akan pernah sama dengan yang lain.




Foto dok. Hermès.