Di Paris Fashion Week, Alaïa menampilkan koleksi Fall/Winter 2025/26 yang memainkan batas pakaian konvensional. Pieter Mulier, sang direktur kreatif, membangun dialog antara mode dan seni dengan mengangkat inspirasi dari seniman Belanda Mark Manders. Hasilnya? Siluet avant-garde yang membuat decak, dari bahu menyerupai anemon laut hingga tudung yang membentuk cocoon, menciptakan bahasa desain yang seru.

Detail dalam koleksi ini adalah manifestasi dari ketelitian dan inovasi. Pipa logam terintegrasi dalam gaun jersey, mengikuti kontur tubuh dengan presisi tajam. Turtleneck transparan berpadu dengan rok berpinggang gulung, menciptakan permainan proporsi yang dramatis. Setiap potongan bukan sekadar busana, melainkan sketsa kinetik yang beresonansi dengan tubuh pemakainya.

Peragaan busana yang berlangsung di atelier Alaïa di Paris semakin memperkuat dimensi artistik koleksi ini. Patung-patung Mark Manders tersebar di seantero ruang, menyatu dengan narasi mode yang disuguhkan. Koleksi ini membuktikan bahwa seni dan fashion tidak sekadar bertautan, melainkan saling melebur dalam harmoni yang nyaris mistis.

















Foto: kendam.com