Penari ballet yang enerjik menjadi sumber energy fashion saat ini. Kali ini Max Mara, menyerap energy para ballerina masuk ke dalam serangkaian koleksi terbaru pre-fall 2019. Max Mara creative director, Ian Griffiths, khusus meneropong hubungan pertemanan danseur Rudolf Nureyev dengan ballerina Miss Margot Fonteyn. Namun Ian tidak memotret gaya kedua sahabat ini ketika sedang beraksi di atas panggung, melainkan ketika mereka di backstage dan ketika sedang gladi resik.
Kontras Grande Jeté
Ide ballet membuat koleksi Max Mara kali ini sangat mengesankan, citra formal dan serious tailoring yang selama ini dikibarkan, mendadak energetic dengan attitude yang siap melakukan Grande Jeté. Long coat khas Max Mara, jaket Coocon yang stylist, blazer, oversize tailored outerwear, kontras dinamis dengan siluet ballerina legging dan ballerina flats. Pre winter terasa hangat dan lentur. Warna-warna beige khas Max Mara muncul lebih hangat pula, dipercantik dengan powder pink, copper, dan lilac.
Ballerina
Untuk aliran androgynous tentu ada setelan blazer dan pants pipa lebar, lengkap dengan fedora yang menghembuskan citra ballet jazz, dan ballerina flats yang jenjang. Konsep berpakaian multi-layers yang memang sudah menjadi formasi gaya berpakaian pre-fall dan fall semakin chic di koleksi ini.
Foto: Courtesy of Max Mara