Pre-fall bagi rumah mode Valentino adalah kesempatan melanjutkan couture values pada seluruh koleksi mereka di sepanjang tahun, satu strategi yang ternyata berhasil menyetir tren fashion sehingga banyak mempengaruhi imajinasi sejumlah jenama fashion dari New York hingga Jakarta. Pemikiran Pierepaolo Piccioli, creative director Valentino, untuk menyebarkan couture values ini juga berhasil membuat peta fashion gagal didominasi oleh wabah sportwear dan street look, wanita-wanita yang alergi berpenampilan bagai madam hypebeast terselamatkan dengan karya-karya Piccioli dari musim ke musim. Uniknya walau pun diciptakan beraura couture, rancangan-rancangan Piccioli tidak berkesan wanita senior, malah kreasinya secerah isi lemari di dalam aplikasi Glam Dress Up – Girls Games, terutama koleksi Valentino pre-fall 2020 ini.
Pagi Siang Malam Penuh Gaya
Satu aksi lain Piccioli untuk koleksi pre-fall ini adalah memburamkan batasan antara daywear, cocktail, dan eveningwear, tanpa mempersulit cara orang berpakaian. Terdiri dari siluet yang sangat variatif dari mulai wrapped dress mini dengan lengan extra puffy sebatas siku, cape dress mini berbahan rhinestone gemerlap yang dihiasi feather, trench coat dari bahan lace oranye terang benderang, kemeja dengan pleated skirt yang dimensional karena di dalam lipitan terdapat warna yang berbeda, masculine tailored blazer. Pilihan warna-warna terang seperti fuchsia, kuning, oranye, lavender, putih, dan keemasan, membuat semangat terasa up-beat. Kebebasan desain Piccioli ini bukan sembarang kebebasan tak berdasar, kreasinya hasil dari penggalian arsip desain rumah mode Valentino, yang sejak era tahun 80 dan 90 sudah drama memainkan big bow dan big ruffle.
Foto: Valentino