Berbicara diversity, show Max Mara bisa dikatakan adalah show paling kaya akan ras manusia. Bahkan seperti musim lalu, Max Mara menggunakan model berhijab, pada presentasinya di Milan Fashion Week Fall 2019 kemarin, Sabtu 24 Februari.
Kekuatan label yang terletak pada variasi coat (jaket panjang) ini, kembali mengeluarkan coat produksi tahun 2013 namun dengan beragam warna. Termsuk The Teddy Coat yang sangat popoler, dan hadir dalam berbagai warna yang dipasangkan dengan boots warna senada. Coat Max Mara yang menggunakan material wool, kasmir dan vicuna dihadirkan dengan warna-warna primer yang cerah. Namun juga ada dengan warna monokromatik serta motif houndstooth klasik, motif ilustrasi floral yang match dengan boots. Warna natural seperti krem, off white, coklat dan mustard juga dihadirkan dengan berbagai macam cape, kardigan dan coat.
Boots dengan material crocco dalam warna camel sangat menggoda namun penuh dengan pesan kekuatan. Glamor, feminin dan powerful. Boots ini hadir dalam berbagai warna hingga ada juga dengan motif print yang sama dengan atasan dan jaket. Anda bisa memilih warna apa yang menjadi warna idaman, karena boots ini hadir hampir dalam semua warna.
Pesan tersirat dari koleksi ini adalah tentang glamorama dunia politik, seperti yang tertulis pada rilis media yang dikirimkan. Direktur Kreatif Max Mara, Ian Griffiths, menyampaikan bahwa ia menangkap pesan dari Nancy Polesi, ketua DPR Amerika Serikat saat bertemu dengan Donald Trump beberapa waktu lalu yang memakai coat merah dari Max Mara, memberikan pesan kekuatan yang glamor di dunia politik. Dan pesan tersebut tersampaikan dengan baik.
Foto courtesy MaxMara.