Pekan ini, IAM sebuah platform kurasi fashion online, memperkenalkan kampanye perdananya dengan tema ‘Obscuring Overtures: A Study of Presence, Absence, and Intention.’ Dalam acara yang digelar di Urban Forest, Jakarta, para pengunjung diajak untuk menyelami lebih dalam tentang apa itu fashion yang bukan sekadar sebagai tren, melainkan sebagai ekspresi identitas yang lebih personal. Dengan desain-desain eksklusif dari desainer lokal terpilih, IAM mengusung visi untuk menjadikan fashion sebagai ruang eksplorasi yang dapat dirasakan dan dialami.

Kampanye ini merupakan bentuk komitmen IAM untuk memberikan lebih dari sekadar produk fashion pada umumnya. Tidak hanya menampilkan koleksi yang unik dan berbeda, tetapi juga mendorong audiens untuk menghayati filosofi di balik setiap karya. ‘Obscuring Overtures’ mengajak audiens untuk melihat lebih dari penampilan visual melalui konsep ‘kehadiran dan ketiadaan’ yang mempengaruhi cara kita memaknai dan merasakan sesuatu. Sebuah ajakan untuk memaknai bentuk dan struktur fashion ke arah yang lebih dalam.


IAM menggandeng desainer-desainer lokal yang sudah tidak asing lagi didengar seperti Aesthetic Pleasure, ANW x LUA, dan Jan Sober, dalam kolaborasi yang menggabungkan nostalgia dengan modernitas. Hasil kolaborasi ini adalah koleksi yang tidak hanya relevan dengan tren saat ini, tetapi juga memiliki karakter kuat yang membedakan setiap karya. Dengan kurasi yang ketat dan eksklusif, IAM memastikan bahwa setiap item yang ditawarkan memiliki nilai lebih yang sulit ditemukan di tempat lain. Melalui langkah ini, IAM memperkenalkan platform lokal dan juga berkontribusi dalam memperkuat ekosistem fashion lokal.
