Hal paling menyenangkan dalam berkreatifitas adalah, salah satunya, membawa kenangan masa lalu di kampung halaman, dan mengangkatnya ke dalam ide fashion yang dipentaskan di ajang fashion terkemuka bertaraf internasional. Seperti Prabal Gurung, desainer asal Nepal yang masa-masa awal profesionalnya berada di India. Ia mengingat lagi apa yang ia perhatikan ketika ia di India tahun 80an, bagaimana para wanita berpakaian dengan teknik layer, berkain, dan kontras warna. Cara berpakaian itu Prabal ubah ke gaya New Yorker yang cenderung ringkas. Hasilnya sangat menarik, bagaimana gaun-gaun simpel, mudah dipakai, tetapi tampak beradu layer dan lapisan. Satu gaun biru muda metalik berbahan linen, pada bagian torso terdapat tarikan lembar kain seolah putaran Sari membelit korset, lalu bagian roknya persegi-segi seperti handkerchief dengan sisi-sisi ujung yang seolah unfinished. Belitan Sari bagai sarung di sisi bawah, di transfer ke rok-rok sebetis, dan juga celana panjang yang lebar. Teknik drapery muncul di banyak rancangan, serapan dari belitan Sari.
Foto: Kendam.com