Satu hari sebelum fashion show koleksi pria fall 2023 berlangsung di Kairo, Mesir, Dior merilis koleksi kapsul yang berkolaborasi dengan Denim Tears, di Kairo, Mesir juga. Denim Tears adalah jenama streetwear dari Amerika, yang dikomandani oleh Tremaine Emory sebagai founder. Koleksi ini kapsul ini sangat mewakili gaya street fashion Amerika yang berwarna-warni untuk pakaian kasualnya, dan look tailoring yang formal dengan suntikan-suntikan kekinian yang modern.
Sebelumnya muncul pertanyaan, mengapa dengan Denim Tears? Jenama apa ini dan dari mana datangnya? Pada hal jenama ini adalah jenama yang baru saja lahir pada tahun 2019 lalu. Mari kita flash back sedikit ke belakang, ke beberapa tahun yang lalu. Di mana Kim Jones pernah menjadi direktur kreatif menswear untuk Louis Vuitton, di saat Marc Jacobs masih bertanggung jawab untuk womenswear Louis Vuitton. Saat itu, Marc Jacobs memiliki “tangan kanan” yang bernama Tremaine Emory, yang setelahnya, Tremaine bekerja untuk Kanye West sebagai brand consultant. Saat ini, Tremaine sendiri adalah creative director untuk brand Supreme yang ia duduki dari bulan Februari 2022 lalu. Dan Kim Jones pernah berkolaborasi dengan Supreme pada saat menjabat creative director menswear Louis Vuitton. Jadi, Tremaine sudah berada di lingkungan Kim Jones dan teman-temannya kurang lebih selama dua dekade. No wonder, jenama yang baru berumur tiga tahun ini, langsung berkibar ketika Dior berkolaborasi untuk koleksi kapsul Dior Tears ini. Jadi, ini adalah kolaborasi teman lama dengan jenama baru.
Koleksinya sendiri digambarkan sebagai koleksi hybrid perpaduan antara kultur black music dan penulis datang dan pergi dari/ ke Amerika dan Eropa. Dimana terjadi penyerapan gaya berpakaian Eropa pada musisi kulit hitam dan seniman penulisnya, yang kemudian melahirkan tampilan baru dari kedua karakter yang berbeda tersebut. Hal inilah yang diangkat oleh Termaine Emory dalam koleksi yang berkolaborasi dengan Kim Jones untuk Dior men ini. Koleksi ini bercerita lewat berbagai varian outer sperti kardigan, varsity jacket, sweater dan blouson. Dikombinasikan dengan tampilan yang kasual, berkat warna dan motif yang cerah ceria, kuning, oranye, putih, hijau, pink dan palet biru. Juga pada stelan tailoring seperti jas yang dibuat berpotongan relax dan longgar. Material yang digunakan pastinya adalah denim dengan motif 3d Dior oblique, wool, cashmere, knit, katun poplin dan sutra. Juga material kulit untuk aksesoris seperti tas dan sepatu. Sepatu dibuat dengan model Moccasin serta sneakers khas Denim Tears dengan format Dior dan sendal slip on.
What we love from this collection? The bags!
Foto dok. Dior