Sejak pertama kali diciptakan pada tahun 1833 oleh Antoine LeCoultre, jenama jam tangan ini sudah menciptakan lebih dari 1.250 calibre movement jam tangan. Untuk jam tangan dengan komplikasi tinggi, Jaeger LeCoultre merupakan salah satu yang terdepan dan di Watches And Wonders 2024 ini, Jaeger LeCoultre merilis empat jam tangan baru (generasi baru lebih tepatnya), dan salah satunya yang paling menarik adalah Duometre Heliotourbillon Perpetual.
Dari namanya saja sepertinya sudah sangat kompleks untuk disebut. Selain berfungsi sebagai penunjuk waktu, jam tangan ini juga memiliki mesin penyimpan tenaga dalam dua barel yang berbeda, yang mekanisme kerjanya berdasarkan manual winding. Dan Duometre ini adalah bagian dari cara kerja kedua mesin penyimpan tenaga tersebut, yang mana untuk menampilkan waktu yang akurat secara konsisten maka diperlukan tenaga yang juga konsisten dan stabil. Ini adalah ide awal dimasukannya Duometre ini pada jam tangan Jaeger LeCoutre pertama kali pada tahun 2007. Kedua barel tourbillon ini mampu menyimpan tenaga hingga 46 jam.
Sementara Heliotourbillon adalah Gyrotourbillon yang sudah mengalami pengembangan. Kalau Tourbillon hany berputar pada satu sumbu, Gyrotourbillon dengan dua sumbu, maka Heliotourbillon berputar pada tiga sumbu. Bola Heliotourbillon ini berada di posisi pukul 9 dan hampir memakan tempat setengah dari dial jam tangan, tapi dengan begitu, keindahan jam tangan ini berada pada elemen Heliotourbillon ini. Untuk movement-nya sendiri, jam tangan ini menggunakan calibre manually-wound Jaeger LeCoultre Calibre 388.
Sementara untuk penunjuk jam berapa di posisi pukul 3 yang juga terdapat jendela tanggal. Untuk fungsi lain seperti bulan ada di posisi pukul 6.30 dengan informasi bulan menggunakan jarum penunjuk dan jendela tahun di bawah jarum. Kalender perpetual berada di posisi pukul 12 dengan nama hari selama tujuh hari dengan ilustrasi moon phase untuk indikator malam dan sun phase penunjuk siang hari. Jam tangan ini berdiameter 44 mm dengan ketebalan 14.7 mm dengan case terbuat dari pink gold 18 karat dan strap alligator berwarna coklat. Berapa jumlah yang diproduksi? Hanya 20 buah saja dengan harga sekitar 7,2 Milyar Rupiah.