Dalam ranah seni pembuatan jam tangan, inovasi dan tradisi sering kali bertemu dan menghasilkan sebuah harmoni yang sempurna, menciptakan mahakarya yang melampaui sekadar alat penunjuk waktu. Chopard, melalui koleksi L.U.C, kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pembuat jam tangan paling prestisius di dunia. Model terbaru mereka, L.U.C Flying T Twin Perpetual, adalah bukti nyata dari dedikasi terhadap seni high-end watchmaking.
Keunggulan Teknis Yang Mengesankan

L.U.C Flying T Twin Perpetual menandai tonggak baru dalam perjalanan Chopard dengan menghadirkan kaliber L.U.C 96.36-L, sebuah pencapaian luar biasa yang menggabungkan flying tourbillon dengan kalender perpetual. Tourbillon tanpa jembatan atas ini tidak hanya menawarkan estetika terbuka yang indah, tetapi juga meningkatkan akurasi berkat fitur stop-second, yang memungkinkan penyetelan waktu hingga ke detik yang presisi.
Jam tangan ini juga dilengkapi dengan dua barel tumpuk (Chopard Twin Technology) yang memberikan cadangan daya hingga 65 jam. Dengan perpaduan antara mikro-rotor emas 22 karat dan sistem winding otomatis dua arah, pemilik jam ini tidak perlu khawatir tentang daya tahan energi meskipun dalam pemakaian yang panjang.
Material Dan Desain: Keanggunan Yang Berkelanjutan

Chopard tidak hanya unggul dalam inovasi teknis, tetapi juga dalam pendekatan etis terhadap pembuatan jam tangan. L.U.C Flying T Twin Perpetual dibuat dari ethical gold 18 karat, sebuah langkah yang menunjukkan komitmen Chopard terhadap keberlanjutan.
Dari segi estetika, jam ini hadir dengan case ramping berdiameter 40,5 mm dan ketebalan 11,6 mm, mencerminkan inspirasi dari jam saku klasik yang dibuat oleh pendiri Chopard, Louis-Ulysse Chopard. Dial Forest Green dengan pola hand-guilloché semakin menegaskan identitas eksklusifnya, sementara jarum dan indeks penanda waktu dari yellow gold menghadirkan kontras yang indah. Tak hanya itu, sistem strap yang dapat diganti menambah fleksibilitas dalam penampilan, memungkinkan pemiliknya menyesuaikan jam tangan ini dengan berbagai gaya dan acara tanpa perlu alat tambahan.
Sertifikasi Bergengsi Dan Standar Kualitas Tinggi
Tidak semua jam tangan dapat memperoleh sertifikasi Poinçon de Genève, tetapi L.U.C Flying T Twin Perpetual telah membuktikan dirinya layak mendapatkannya. Label kualitas ini diberikan hanya kepada jam tangan yang memenuhi standar ketat dalam hal keindahan, presisi, dan pengerjaan tangan. Ditambah dengan sertifikasi COSC (Contrôle Officiel Suisse des Chronomètres) untuk akurasi chronometer, jam tangan ini tidak hanya cantik secara estetika, tetapi juga andal dalam fungsinya.
Sebuah Mahakarya Untuk Kolektor

Untuk pecinta jam tangan, saya melihat L.U.C Flying T Twin Perpetual sebagai simbol dari apa yang seharusnya dimiliki oleh jam tangan luxury sejati: kerumitan mekanis yang luar biasa, estetika klasik yang abadi, dan standar pengerjaan tertinggi. Bukan hanya alat untuk menunjukkan waktu, tetapi juga karya seni yang mengandung warisan, inovasi, dan nilai investasi yang tidak ternilai.
Jam tangan ini jelas bukan untuk semua orang. Ini adalah karya eksklusif untuk para kolektor dan penggemar horologi sejati yang memahami esensi dari sebuah jam tangan haute horlogerie. Dengan keterbatasan produksi dan kualitas tanpa kompromi, L.U.C Flying T Twin Perpetual adalah sebuah pencapaian yang akan terus dikenang dalam sejarah pembuatan jam tangan.