Labyrinth resmi meluncurkan The Dome dan Art Centre di Nuanu, dua ruang inovatif yang memadukan seni, teknologi, dan pengalaman holistik. Dirancang sebagai platform kolaborasi budaya dan kreativitas, kedua ruang ini menjadi simbol komitmen Labyrinth dalam mendukung komunitas lokal dan global. “Labyrinth adalah tempat di mana seni, spiritualitas, dan komunitas bersatu,” ujar perwakilan Labyrinth Collective. “Kami ingin menciptakan ekosistem yang tidak hanya merayakan kreativitas, tetapi juga berkontribusi bagi keberlanjutan budaya Bali.”
The Dome: Transformasi Seni dan Hiburan di Bali
The Dome, sebuah mahakarya arsitektur berbentuk bunga teratai, menghadirkan layar kubah 360 derajat dengan teknologi suara mutakhir. Ruang ini dirancang untuk berbagai acara imersif, mulai dari pertunjukan seni hingga konferensi, dengan kapasitas hingga 500 orang. Selain itu, Labyrinth Art Centre menawarkan Contemporary Art Gallery dan Museum of Light, yang dijadwalkan buka pada 2025. Pameran perdana, The Paths of Silence, menampilkan karya dari 23 seniman lokal dan internasional.
Program Reguler dan Frekuensi 432hz
Labyrinth menawarkan acara reguler seperti Bali Mystic, yang memadukan lima seni tradisional Bali dengan teknologi modern. Acara reguler ini membawa pengalaman seni ke dalam jiwa yang begitu meluaskan cakrawala. Pada performa yang ditampilkan, disematkan pula frekuensi 432Hz, frekuensi 432Hz yang sering disebut sebagai “frekuensi alam semesta” dan diyakini memiliki manfaat bagi keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa. Meskipun manfaat frekuensi 432Hz masih menjadi topik perdebatan ilmiah, banyak orang yang merasakan efek positif dari mendengarkannya. Frekuensi ini sering digunakan dalam musik relaksasi, yoga, dan terapi suara untuk menciptakan suasana damai dan mendukung keseimbangan hidup.
Keberlanjutan dan Komitmen Lokal
Sebagai bagian dari visinya, Labyrinth menyisihkan 5% dari pendapatan bruto untuk proyek lingkungan dan masyarakat hingga ROI tercapai, dan 50% keuntungan untuk inisiatif lokal setelahnya. Langkah ini mencerminkan dedikasi Labyrinth dalam memperkaya ekosistem budaya Bali sekaligus mendorong pertumbuhan berkelanjutan.