Le Sel d’Issey adalah wewangian maskulin terbaru dari Issey Miyake yang membawa nuansa laut dalam setiap tetesnya. Parfum Eau de Toilette ini menghadirkan sensasi yang menyegarkan dan intens, dirancang khusus untuk pria modern yang ingin merasakan energi yang dinamis. Diciptakan oleh perfumer ternama, Quentin Bisch, Le Sel d’Issey menawarkan kombinasi aroma laut dan kayu yang memberikan karakter unik serta maskulinitas yang kuat.
Filosofi di Balik Le Sel d’Issey
Air, sebagai elemen yang mengalir bebas dan berubah bentuk, memiliki daya untuk membawa garam dalam bentuk yang tidak terlihat. Ketika air menguap, garam mengkristal dan meninggalkan aroma khas yang menempel pada kulit. Inilah esensi dari Le Sel d’Issey — perpaduan energi yang memompa semangat hidup. Aroma garam yang terkristalisasi di kulit menambah dimensi baru pada kehidupan, menyuntikkan kekuatan dan vitalitas. Parfum ini bukan hanya wewangian, tetapi sebuah pengalaman untuk merasakan aliran energi yang hidup dan menggerakkan.
Wewangian Kayu dan Laut yang Menyatu
Le Sel d’Issey menghadirkan komposisi aroma yang memadukan dua polaritas olfaktif, yakni laut dan tanah, menciptakan keseimbangan yang harmonis. Polaritas laut diwakili oleh akord garam yang kuat, yang berasal dari campuran rumput laut alami dan oakmoss, yang merupakan sejenis alga yang berpindah dari laut ke daratan. Hubungan ini menggambarkan perpindahan abadi antara laut dan bumi, menyatukan dua sisi dari parfum ini dalam harmoni sempurna.
Di sisi lain, polaritas bumi diresapi dengan aroma kayu yang intens, memberikan dimensi dan tekstur yang mendalam. Vetiver alami dari pasir berpadu dengan cedarwood daur ulang, bahan yang diperoleh dari serbuk kayu sisa pembuatan furnitur, memberikan elemen berkelanjutan pada parfum ini. Pada lapisan aroma atas, jahe alami yang effervescent menambah kesegaran pada akord garam, memberikan kesan dinamis yang tak terbantahkan. Hasil dari interaksi antara polaritas garam dan kayu ini menciptakan parfum yang penuh energi dan kekuatan, dengan intensitas yang segar dan menggugah.
Untuk merasakan intensitas penuh dari Le Sel d’Issey, aplikasikan parfum ini langsung pada titik-titik nadi seperti leher, pergelangan tangan, dan bagian dalam siku. Teknik ini akan meningkatkan kekuatan sillage dan memperpanjang ketahanan aroma pada kulit Anda sepanjang hari.
Botol Parfum dengan Desain Terinspirasi dari Garam
Botol Le Sel d’Issey dirancang oleh desainer Jepang terkenal, Tokujin Yoshioka, yang dikenal dengan estetika desainnya yang murni dan tajam. Botol ini mewakili cahaya dan energi dari garam, dengan transparansi yang menonjolkan warna abu-abu terang dari parfum di dalamnya, mencerminkan garam sebagai inti dari aroma ini. Di bagian dasar botol, terdapat setengah bola yang bening, menambah kesan maskulinitas yang kokoh.
Dalam semangat keberlanjutan, botol ini terbuat dari 20% kaca daur ulang, sementara kotaknya menggunakan 10% rumput laut daur ulang dan material dari hutan bersertifikasi FSC™. Tekstur matte pada kemasan memberikan kesan taktil yang mengingatkan pada permukaan kristal garam, menghadirkan keseimbangan sempurna antara alam dan desain modern.
Komposisi Alami dan Ramah Lingkungan
Le Sel d’Issey tidak hanya menawarkan wewangian yang unik, tetapi juga menjunjung tinggi komitmen terhadap bahan-bahan alami dan proses produksi yang berkelanjutan. Dengan 95% bahan-bahan yang berasal dari alam dan 100% alkohol asal Prancis yang bersumber dari alam, parfum ini mendapatkan sertifikasi vegan, yang menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan dan etis.
Parfum ini mewakili gerakan yang tak terbatas, menghubungkan dua dunia — laut dan bumi — dalam sebuah botol yang mengandung esensi kehidupan itu sendiri. Aroma yang dihasilkan tidak hanya memberikan kesegaran, tetapi juga energi yang menggerakkan, menjadikannya pilihan ideal bagi pria yang dinamis.
Le Sel d’Issey tersedia dalam ukuran 50ml dengan harga Rp1.680.000 dan 100ml seharga Rp1.980.000. Parfum ini mulai tersedia di berbagai gerai eksklusif seperti Sephora, C&F, Metro, SOGO, SEIBU, Galeries Lafayette, dan Central pada bulan September 2024.