Mungkin Kim Jones melakukan napak tilas perjalanan Monsieur Dior dari Paris ke Granville, tempat kelahiran Christian Dior, kemudian menuju Charleston di Sussex, di mana seniman Duncan Grant tinggal dan bekerja, sehingga menghasilkan koleksi musim panas yang kaya akan oranamen romantisme dengan sentuhan Folklore. Koleksi Dior Men’s Summer 2023 yang diadakan kemarin di Paris, dan saya lihat langsung hari ini pada sesi re-see, banyak mengandung detail yang tidak terlihat saat di runway.
Koleksi yang bercerita tentang perjalanan melewati ruang dan waktu, dari masa lalu ke masa kini. Elemen masa lalu dan masa kini dalam format fashion dibaur Kim Jones menjadi satu harmonisasi tampilan modern dan luxury. Lihat saja model topi petani era abad 19 dan awal 20-an, dibuat dengan material yang berbeda dan bahkan dengan anyaman kulit yang membentuk signature jahitan Dior, Canage. Aksesoris lain yang cukup menonjol sudah pasti tas dalam berbagai bentuk, seperti ransel, tas tangan berukuran kecil, ear-pod case, saddle bag dalam berbagai ukuran dan perhiasan kalung dari kerang. Kim Jones benar-benar memperluas penggunaan material dalam hal ini.
Penggunaan material tak biasa-pun dipakai dalam membuat jas, yaitu chiffon see through atau transparan. Sehingga lapisan kanvas jas pada bagian dalam jas terlihat jelas dan menjasi ornamen tersendiri untuk tampilan jas tersebut. Bahkan jahitan jelujur, yang berguna untuk menempel kanvas dengan kain lapisan luar dibiarkan terlihat, dan jahitan jelujur tersebut juga menjadi ornamen penghias jas. Fyi, kanvas adalah bahan yang terbuat dari ekor dan surai kuda yang dipakai dalam membuat jas pria sebagai lining atau lapisan dalam di bagian dada agar jas terlihat firm saat dipakai. Ini adalah detil yang sama sekali tidak terlihat di runway. Untuk coat, Kim Jones menggunakan teknik kain lapis dengan dilipat seperti origami, sehingga coat terlihat seperti memiliki beberapa lapisan padahal adalah selembar kain yang dilipat. Kemudian ada juga jaket bomber dengan lapisan mesh pada bagian luar di bagian bahu ke lengan, yang bagian dalamnya terdapat aksen bordir bunga. Dan ini diaplikasikan juga pada jaket parka di bagian depan. Tidak ketinggalan, bar jacket versi pria dengan aksen unfinished pada sambungan pola yang sengaja dijahit di luar.
Warna-warna yang digunakan pada koleksi ini begitu lembut, warna-warna pastel dan berkesan sangat romantis. Ditambah dengan penggunaan material wool, chiffon, nylon, dan berbagai jenis material dengan teknik rajut berbeda. Permainan material kanvas, kulit dan crocco pada semua tas, dan motif Diamond yang masih hadir lagi pada koleksi ini.
Dengan latar belakang rumah tradisional Prancis dan bukit-bukit berbunga, koleksi ini memang terlihat adalah pakaian perjalanan. Apalagi ditambah dengan lagu pengiring yang bernuansa Folklore. Kim Jones sepertinya tidak pernah habis pikir dalam menggali semua warisan dan memecahkan kode-kode Monsieur Dior ke dalam format modern luxury.
Foto dok. Dior