Selama pandemi Covid-19, yang sudah hampir memasuki bulan ke empat di Indonesia, kata-kata new normal semakin sering kita dengar. New Normal ini tidak hanya berlaku pada protokol bersosialisasi, seperti jaga jarak dan memakai masker, tapi pada semua hal kebutuhan hidup. Terutama pada kebutuhan gaya hidup. Salah satunya adalah berbelanja luxury item seperti jam tangan, tas, sepatu hingga pakaian. Dimana biasanya luxury item memiliki harga yang tidak murah dan pembeli selalu ingin mencoba, memegang dan merasakan benda tersebut sebelum dibayar. Dalam kondisi new normal ini, tentu saja hal tersebut tidak bisa dilakukan. Yang mana ini juga didukung oleh beberapa label high-end dengan menyediakan concierge 24 jam lewat aplikasi What’s App atau WA dan email. New Normal disini adalah dimana kondisi pembeli berada di rumah dan tetap ingin menikmati koleksi spring/ summer 2020 atau jam tangan yang baru saja sampai di Indonesia dari pabriknya di Swiss. Dan hal lainnya yang dilakukan dengan jarak jauh dan interaksi melalui media elektronik.
Pesan melalui WA ini akan dijawab oleh asisten butik, bukan bot. Sehingga customer bisa mendapatkan jawaban langsung sesuai pertanyaan in real time. Ini sangat membantu bisnis retail untuk kembali bangkit saat semua aturan new normal berlaku dan membuat setiap orang menjadi kreatif untuk tetap produktif. Untuk berbelanja atau membeli segala sesuatu dengan cara new normal ini tentu saja harus memperhatikan banyak hal. Terutama untuk yang belum terbiasa membeli segala sesuatu dengan cara on-line. Apalagi ini adalah barang luxury yang memiliki nilai jual yang tinggi. Hal apa saja yang perlu diperhatikan?
Menurut Mardiana Budi, Ibu rumah tangga dan penulis novel yang saat ini berdomisili di Singapura, ia kerap berbelanja melalui website atau online, bahkan sebelum pandemi berlangsung. Website belanja yang menjadi andalannya adalah Farfetch.com dan ia juga memiliki kontak langsung dengan asisten butik beberapa brand favoritnya di Singapura, Paris dan Milan. Hal pertama yang menurutnya paling penting dilihat adalah, kita harus tahu barang apa yang ingin kita beli. Dengan begitu akan mempermudah untuk mencari review produk tersebut di media-media fashion yang memiliki kompentesi tinggi atas produk fashion. Membaca review produk adalah hal penting kedua. Yang ketiga, bertanya pada teman dan fashion expert/ consultant yang mengerti fashion dan luxury item. Pendapat orang kedua sangat dibutuhkan, berhubung Anda akan mengeluarkan jumlah uang yang tidak sedikit. Yang terakhir adalah cari website e-commerce yang paling nyaman dengan term & condition saat berbelanja. Misalnya aturan barang kembali atau tukar barang. Jangan sampai merepotkan dan membuang waktu percuma. Atau bila Anda melihat produk tersebut pada website marketplace dan merasa kurang terpercaya, sebaiknya langsung mengunjungi website produk tertentu tersebut.
Lain lagi dengan Robert Harianto, news anchor yang bekerja di Metro TV ini memiliki kebiasaan mempercayai re-seller. Yang mana re-seller tersebut memang sudah dipercaya oleh komunitas sneakers, yang mana Robert adalah kolektor sneakers. “Koleksi sneakers buat saya seperti ngumpulin art, jadi enggak butuh baru beli, tapi kalau enggak beli sekarang nanti enggak kebeli karena harga naik terus. Jadi saya sudah ada barang yg di list, saya pantau di beberapa seller terpercaya, saya tetapkan range budget yang saya anggap fair price, ada barang langsung beli”. Menurut Robert, mencari seller yang terpercaya adalah yang paling penting, kemudian menentukan barang (sneakers) apa yang diinginkan. Sehingga yakin dan tahu apa yang akan dibeli. Dan ini berlangsung hingga periode pendemi yang membawa Robert mendapatkan koleksi spesial dengan harga “Covid-19”. Dengan cara begini juga sangat mengurangi interaksi antar manusia sehingga tetap aman saat bertransaksi. Tapi yang paling wajib diperhatikan adalah mengetahui barang yang ingin dibeli, seller atau ecommerce yang terpercaya dan bertanggung jawab.
Brand jam tangan IWC, pada presentasinya lewat zoom dengan Luxina beberapa waktu lalu, untuk butik mereka di Singapura yang berlokasi di Marina Bay Sands dan ION Orchard Mall, membuat sebuah trobosan virtual shopping yang membuat setiap calon pembeli bisa melihat isi etalase butik. Pada layar komputer akan muncul tampak depan butik, kemudian dengan menggeser cursor, customer bisa masuk ke dalam butik dan menuju etalase yang berisi jam tangan. Klik pada salah satu jam tangan, maka spesifikasi jam tangan tersebut akan keluar dengan sangat detil. Untuk mencobanya bisa membuka tautan ini. Persis seperti permainan games virtual reality.
Mitra Adiperkasa atau MAP, yang merupakan salah satu group retail terbesar di Indonesia, pada divisi MAP Fashion yang membawahi brand seperti Loewe, Lacoste, Tumi, Max Mara dan lainya, menerapkan sistem E-Catalogue dari semua brand fashion yang berada di bawah payung MAP dengan kampanye program #FashionFromHome. Katalog elektronik ini diperbaharui setiap minggu dan disebar melalui newsletter dan whats app (yang nomernya terdapat pada setiap e-katalog) pada database MAP Fashion. Kemudian costomer dengan mudah bisa memilih produk/ barang yang ingin dibeli dengan cara yang sama, whats app dan sms. Hal ini sangat mempermudah proses pembelian, ditambah transaksi bisa menggunakan bank transfer, debit dan kartu kredit. Dan yang paling baru dan paling mudah, pada katalog tersebut juga sudah tersedia fitur paylink dengan semua metode pembayaran. Inovasi ini tentu saja bukan hanya mempermudah, tapi aman karena minim interaksi antar manusia.
Sementara Time International, yang memayungi beberapa butik ritel high end brand seperti The Time Place, Breitling, Berluti, Valentino, Ermenegildo Zegna, Fendi dan banyak lagi, menerapkan cara belanja yang hampir sama dengan MAP Fashion. Customer dan data base diberikan informasi secara regular atau dengan membuka http://timeinternational.co.id/shopfromhome dan bisa langsung berhubungan dengan staf butik selama tujuh hari penuh dalam waktu jam kerja pukul 11.00 s/ d 18.00 wib. Karena merekalah yang paling paham mengenai produk yang dijual. Time International yang mengangkat kampanye #ShopFromHome juga tetap melakukan after sales service, dengan cara monitoring melalui telepon dan email. Karena untuk service center mereka, Time Care, ditutup sementara hingga 7 Juni kemarin. Semua motode pembayaran adalah cashless sehingga terhindar dari berbagai interaksi manusia. Kecuali pada saat pengantaran barang, staf Time International sudah menjalankan protokol kesehatan dan kemanan sesuai aturan pemerintah.
Memilih e-commerce atau produsen retail terpercaya adalah hal yang paling penting. Bukan hanya nilai barang yang dibeli, tapi bagaimana konsumen mendapatkan pelayanan yang juga setingkat saat berada di butik (normal) tapi dalam kondisi new normal.
Empat hal yang wajib diperhatikan untuk berbelanja di masa new normal:
- Tau barang yang akan dibeli sebelum menghubungi staf butik. Anda bisa melihatnya pada website dan link yang mereka berikan.
- Membaca review produk.
- Konsultasi dengan orang yang terpercaya dan mengerti produk luxury.
- Membeli pada platform/ retail terpercaya dengan regulasi yang nyaman dan aman.
Foto dok. Time International, MAP Fashion