Omega Constellation tak tergoyahkan dalam hal mengukur presisi waktu dan menjadi simbol luxury style di pergelangan tangan. Pertama kali diluncurkan 68 tahun yang lalu dengan desain klasik sederhana, Omega Constellation kemudian mendapat sentuhan desain yang significant di tahun 1982 dengan diluncurkannya seri ‘Manhattan’, sentuhan tersebut berupa tambahan empat ornamen pencengkeram (dua di posisi jam 3, dan dua di posisi jam 9) yang tampak fungsional mencengkeram lempeng crystal bening dengan kokoh. Empat pencengkeram ini menjadi signature yang banyak ditiru hingga saat ini, pada tahun 2003 Omega Constellation membuat pergeseran desain dengan meleburkan pencengkeram jadi menyatu dengan lingkaran bezel, warna pencengkeram juga disamakan dengan bezel. Dengan wajah baru ini, eksistensi Omega Constellation melesat tinggi, kesan kokoh dan tangguh berhasil dicapai.
Presisi Kemewahan Baru Omega Constellation
Januari awal tahun ini Omega memperkenalkan mood baru Constellation dengan menghadirkan Constellation Co-Axial Master Chronometer 39mm, dial lebih minimal, namun secara keseluruhan kilau luxury meningkat luar biasa. Pilihan material adalah stainless steel, emas 18K, dan gabungan keduanya. Lingkar bezel rapi dari bahan polished ceramic, berwarna kontras dan berkesan lebih sportif. Plus, kinerja mekanik dibaliknya ditopang oleh Master Chronometer Calibre 8800. Lalu enam bulan kemudian (saat ini ya), jam ini meluas jadi 41mm, mantap untuk gentlemen yang berpergelangan tangan besar dan kokoh. Versi 41mm ini bukan hanya sekadar melebar 2mm, tetapi beberapa peningkatan juga ditambahkan. Dari case back nya yang transparan bisa tampak kinerja Master Co-Axial Calibre 8900 / 8901 di dalamnya. Automatic movement ini berkemampuan power reserve selama 60 jam dan berpenghantar energy yang lebih baik.
Foto: Omega