Bertajuk Club Med Bali Reignited, resor yang terletak di jantung Nusa Dua ini resmi membuka kembali pintu megahnya bagi para wisatawan lokal dan internasional, pada 28 Mei 2022 lalu. Peresmian pembukaan kembali Club Med Bali ini dihadiri oleh dua top level Club Med Asia Pacific, yaitu Rachael Harding, CEO Club Med East and South Asia & Pacific Market, dan Vincent Ong, Senior Vice President Marketing (ESAP) & SEA Commercial.

Dalam kesempatan ini, LUXINA mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang dengan dua orang di balik kesuksesan Club Med Asia Pacific, sambil bersantai di Deck Gourmet Lounge, Club Med Bali.
LUXINA: Dibandingkan dengan Club Med di negara lain, apakah Club Med Bali termasuk yang paling baru dibuka kembali?
RACHAEL HARDING: Ya. Club Med Bali ini adalah cabang yang terakhir dibuka kembali. Seperti yang kalian tahu, Club Med resor yang ada di Bali ini ditutup sementara sejak April 2020, sama halnya dengan beberapa cabang yang ada di negara-negara lain. Dan memang Clubmed Bali ini yang terakhir dibuka kembali, tentunya dengan pengecualian untuk cabang seperti yang di Sahoro yang baru akan dibuka kembali musim dingin ini. Oleh karena itu, hal ini merupakan sebuah momen penting, yang menunjukkan bahwa akhirnya kehidupan kita sudah mulai normal kembali.

Apakah ada alasan mengapa Club Med Bali menjadi yang terakhir dibuka kembali?
RACHAEL HARDING: Hal ini berkaitan dengan Pembatasan Perjalanan yang berlaku di Indonesia. Pemerintah Indonesia baru saja mengurangi pembatasan untuk masuk ke Indonesia akhir-akhir ini, yang tentunya dapat menambah jumlah wisatawan yang berkunjung. Sebenarnya, Club Med juga tetap beroperasi sebelum akhirnya dibuka kembali, hanya saja tingkat okupansinya masih rendah. Jadi kami mencoba untuk mencari waktu yang tepat untuk membuka kembali resor ini agar kami dapat memastikan bahwa para pengunjung dapat tetap berkunjung lagi setelah berkurangnya pembatasan, dan saya rasa, kami sudah melakukannya dengan baik. Tingkat okupansi Club Med Bali cukup tinggi sekarang ini.
Seberapa yakin Anda bahwa pembukaan kembali Club Med Bali akan disambut oleh turis di Bali?
RACHAEL HARDING: Kami melihat sudah banyak orang yang booking untuk beberapa waktu ke depan, dan jika kalian lihat, sudah cukup ramai d isini, dan sudah ¾ kamar sudah dihuni, padahal kami baru saja membuka kembali 3 minggu yang lalu. Hal ini adalah hasil dari kerja keras tim pemasaran kami. Lagipula Bali merupakan tempat wisata yang populer, Club Med Bali khususnya. Sudah banyak booking sampai 3 bulan ke depan. Setelah adanya kebijakan yang mulai memperbolehkan perjalanan liburan, sudah banyak orang yang ingin mulai berlibur lagi sesegera mungkin. Saya rasa jumlahnya akan terus bertambah.
Meski pandemi sudah mulai mereda, namun belum benar-benar berakhir. Bagaimana Club Med Bali bersiap untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para tamunya?
RACHAEL HARDING: Ya. Ada beberapa hal yang kami sudah lakukan. Pertama-tama, saya rasa, bahkan sebelum orang meninggalkan negara mereka, mereka akan mencari brand yang dapat mereka percayai, brand yang telah menunjukkan empati dan kepemimpinan selama pandemi dan berkomunikasi dengan cara kontekstual yang relevan.
Tapi saya pikir mereka juga mencari ketenangan pikiran sebelum mereka bepergian. Jadi mereka pasti akan bepergian dengan brand terpercaya dan yang benar-benar mengutamakan kebersihan dan keamanan. Seperti yang saya sebutkan pagi ini, kami memiliki kerja sama dengan Ecolab. Ecolab adalah perusahaan global yang tidak hanya menyediakan produk, tetapi juga protokol kesehatan dan kami telah sepenuhnya mengaudit setiap titik kontak di resor kami untuk memastikan bahwa keselamatan orang-orang baik di belakang dan di depan layar tetap terjaga.
Hal ini juga telah diterapkan selama satu setengah tahun terakhir di resor kami lainnya di seluruh dunia dan tentunya telah dicoba, diuji, dan terus dikembangkan. Jadi saat kami membuka kembali resor kami yang ada di Asia, kami sangat yakin dengan sistem yang kami terapkan. Sistem ini diterapkan untuk membuat orang merasa yakin bahwa keselamatan mereka terjaga, dan tentu saja, berada dalam lingkungan yang sehat. Tidak hanya diterima dengan baik, tetapi kami juga dapat melihat bahwa sistem tersebut bekerja dengan baik di sini.
Selain itu, sejujurnya, kami bukanlah perusahaan hotel biasa. Kami tidak memiliki hotel dengan kepadatan tinggi yang menggunakan banyak lift, atau restoran yang berbeda-beda. Anda berada di area yang indah ini di mana Anda memiliki ruang untuk refreshing, tidak ramai, dan aman.
Jadi saya pikir properti kami cocok dapat membuat orang-orang merasa nyaman dan aman.
Setiap negara memiliki aturan dan ketentuan mengenai protokol kesehatan. Apa yang membuat penanganan protokol kesehatan di Club Med Bali berbeda dengan Club Med di negara lain?
RACHAEL HARDING: Benar sekali. Tiap negara memiliki peraturan yang berbeda-beda. Di beberapa negara Anda harus memakai masker, di beberapa negara lain Anda harus di vaksin, atau menjalani karantina, dll. Hal itu berbeda di tiap negara. Tentunya kami memiliki protokol kesehatan, dan kami mengembangkannya agar tetap sesuai dengan peraturan yang diterapkan oleh negara tersebut, kami juga mengikuti peraturan yang dibuat oleh pemerintah daerah tempat kami beroperasi.
VINCENT ONG: Seperti yang Rachel sudah sebutkan kami memiliki program safe together. Program ini adalah sistem protokol kesehatan kami, dimana tiap cabang Club Med memiliki seorang manajer program yang tidak hanya bekerja untuk memastikan bahwa seluruh protokol di terapkan di cabang mereka, namun juga bekerja sama dengan pemerintah daerah, untuk mendapatkan update terbaru dan cara penerapannya.
Dan berhubungan dengan pertanyaan Anda sebelumnya, alasan mengapa kami berfokus pada protokol kesehatan dan kebersihan tingkat tinggi adalah karena target pelanggan utama kami adalah ‘keluarga’, sekitar 70%, sama seperti yang disebutkan dalam presentasi tadi pagi. Lalu, para orang tua yang membawa anak-anak mereka liburan membuat ekspektasi tentang protokol kesehatan menjadi lebih tinggi. Karena itulah kami merasa cukup percaya diri saat membuka kembali resor ini. Kami berada dalam posisi yang ideal untuk menangkap perhatian para pelanggan kami.
Hal itu pulalah yang membedakan kami dari semua resor lain di Bali, dan mengapa kami dapat mengklaim sebagai resor keluarga terkemuka.

RACHAEL HARDING: Untuk menambahkan, kami juga tidak sembarang menunjuk orang sebagai manajer program safe together kami. Posisi manajer ini adalah sesuatu yang kami anggap serius. Mereka tidak hanya harus bekerja sama dengan pemerintah daerah, tapi harus tajam dalam memastikan bahwa semua orang merasa nyaman namun tetap menjalani protokol kesehatan yang tentunya akan terus berubah.
Bagaimana Anda melihat industri pariwisata ini berubah dalam beberapa tahun ke depan dari sekarang, setelah pandemi COVID?
RACHAEL HARDING: Sudah ada perubahan dalam cara orang memilih liburan, dengan siapa mereka memilih untuk bepergian, bagaimana cara mereka booking, bagaimana mereka mencari informasi. Sudah sepenuhnya berubah, dan kami harus beradaptasi dengan itu. Dan sekali lagi, saya pikir ini bukan hanya tentang memilih tujuan liburan lagi, tapi juga memilih tempat yang tepat untuk tinggal di tujuan liburan mereka.
Dan ada kebutuhan yang meningkat akan keamanan dan kebersihan serta kondisi booking yang fleksibel untuk memberikan ketenangan pikiran pada orang-orang, jika sesuatu terjadi. Kebutuhan perlindungan agar mereka tidak akan tertular atau mereka akan merasa aman dan nyaman di tempat yang mereka tuju.
VINCENT ONG: Selain itu banyak dari mereka yang harus tinggal di rumah dan tidak berpergian selama satu bulan atau lebih, dan cukup mengejutkan ketika banyak dari mereka yang masih memilih untuk berlibur bersama keluarga mereka, karena pada saat mereka ‘terjebak’ di rumah, mereka menjadi saling mengenal lebih dalam, membuat hubungan keluarga menjadi semakin dekat. Lalu yang kedua, seperti yang Anda tahu atau mungkin lakukan, adalah praktek kerja hybrid, dimana di tiap minggunya akan ada beberapa hari di mana Anda bekerja di rumah, atau di mana pun, sungguh. Seluruh dunia adalah tempat kerja Anda. Saya rasa Anda tadi juga melihat seorang pria yang berlibur bersama keluarganya, anak-anaknya sedang bermain di kolam renang, dan dia duduk di depan laptopnya di bar untuk menyelesaikan pekerjaannya. Workcation. Dan yang ketiga, karena banyak yang tidak bepergian atau keluar rumah, saat mereka pergi berlibur mereka bisa melihat bagaimana alam berubah. Pepohonan, tanaman di sepanjang jalan, bagaimana sebuah kota menjadi lebih hijau, air dan udara yang semakin bersih, dll. Membuat orang-orang sadar bahwa kita tidak perlu melakukan banyak hal untuk merusak alam. Sehingga program happy to care kami tentang kesadaran akan keberlanjutan dan iklim bekerja sesuai seperti yang diharapkan para tamu kami.
RACHAEL HARDING: Hal besar lainnya adalah satu hal bahwa setiap orang, selama beberapa tahun terakhir melewatkan berbagai perayaan penting, seperti membatalkan pernikahan mereka atau mereka menikah, tetapi tidak bisa pergi berbulan madu, perayaan ulang tahun yang besar, reuni, dll. Banyak orang didorong oleh keinginan untuk merayakan ulang momen tersebut. Dan hal lainnya adalah passion. Saya rasa banyak orang-orang sangat menyukai selancar, hiking, dan ski. Hal itu tidak pernah berubah. Jadi, jika keinginan Anda untuk melakukan passion Anda tidak terlaksana selama bertahun-tahun, tentunya hal itu akan mendorong keputusan pembelian Anda.
Bagi orang belum pernah mengunjungi Club Med sebelumnya, bagaimana cara Anda untuk mendorong orang-orang untuk berkunjung ke Club Med, di manapun itu?
RACHAEL HARDING: Untuk sekarang-sekarang ini bisa dikatakan lebih mudah untuk mendorong orang untuk berkunjung. Alasannya adalah konsep all-inclusive yang kami tawarkan. Mungkin banyak orang yang masih asing dengan konsep tersebut, seperti saya dulunya, orang Australia seperti saya tidak banyak yang tahu apa maksud konsep itu. Tapi sekarang ini konsep tersebut sudah terkenal, dan banyak dipilih. Tentunya ketika Anda liburan, Anda ingin bebas dan fokus untuk bersantai saja. Dengan konsep ini, Anda bisa bersantai tanpa harus berpikir banyak tentang makanan, minuman dll. Semua hal itu sudah masuk ke harga yang ditawarkan. Sehingga berada di suatu tempat yang mampu menyediakan semua hal yang Anda perlukan saat liburan dan tetap melibatkan semua yang bisa ditawarkan dari negara yang sedang Anda kunjungi, baik itu budaya, pemandangan, dan sebagainya, tentunya menjadi daya jual yang unik.
Pengalaman apa yang harus dicoba yang Anda rekomendasikan kepada tamu saat menginap di Club Med Bali?
RACHAEL HARDING: Keluarga, 70% dari bisnis kami berfokus pada keluarga, namun tentunya kami tidak dapat bertahan dengan hal itu saja. Kami menyiapkan servis untuk berbagai kelompok usia, dan demografi. Bisa dibilang pelanggan utama kami adalah keluarga, lalu pasangan, dan kelompok teman, dan kami juga memiliki usaha lainnya, seperti meeting dan acara, sekitar 10%.
Pengalaman seperti apa yang Anda rekomendasikan untuk para tamu yang berkunjung ke Club Med Bali?
RACHAEL HARDING: Balinese Massage! Sebagai bagian dari program baru kami, kami memastikan agar budaya khas dari tempat kami beroperasi bisa ikut terlibat. Jadi kami memiliki layanan pijat Bali di sini, sesuatu yang perlu para tamu coba. Sebagai resor tentunya kami harus menawarkan keindahan alam disini. Kami juga menawarkan Sunset Yoga, yang tentunya dengan keindahan pemandangan di sini, kegiatan ini dapat menjadi pengalaman yang tidak terlupakan. Para tamu juga bisa surfing di dekat sini, baik pemula ataupun para pro yang berselancar di sana, tergantung jamnya. Ada kelas memasak kuliner Bali.
VINCENT ONG: Tari Bali
RACHAEL HARDING: Ah ya, ada tari Bali juga. Kami menyiapkan kegiatan yang berkaitan dengan budaya Bali sehari penuh. Pada malam hari juga diadakan pesta.
Selain Club Med Bali, Club Med mana yang akan Anda rekomendasikan kepada wisatawan di Indonesia untuk dikunjungi? Mengapa?
RACHAEL HARDING: Club Med di Bintan, Indonesia. Sangat populer, dan cukup unik. Dan lagi, area di sana sangat indah, dengan begitu banyak pantai. Lokasinya sangat ideal. Selain itu, mungkin di Phuket. Cukup mudah untuk pergi ke sana bukan, waktu penerbangannya juga tidak terlalu lama. Lokasinya di pantai Kata. Ukurannya tidak jauh berbeda seperti di sini, dan baru saja direnovasi, untuk ruangan umum. Lalu, Sahoro! Akhir-akhir ini semakin banyak pengunjung yang berdatangan, sehingga presentasi bisnis juga turut naik. Ya, jadi, memang banyak peminatnya. Kamu juga pasti tahu kan, karena sudah pernah ke sana.
Lalu apa ada rencana untuk menambah resor ski?
RACHAEL HARDING: Ya. Jadi kami memiliki sekitar 25 resor ski di seluruh dunia sekarang. Di Eropa, khususnya, Prancis, Swiss, dan Italia. Kami baru saja membuka cabang pertama kami di Kanada, Amerika Utara. Lalu kami memiliki cabang di Jepang dan Cina juga. Kami berusaha untuk menggandakan kapasitas kami di Asia tahun ini. Kami sedang membangun resor baru kami di Kiroro, di Hokaido.
Akan ada dua properti dalam satu area, satu akan dibuka pada bulan Desember tahun ini dan satu lagi pada bulan Desember tahun depan. Dan kami juga menggandakan kapasitas resor ski kami di China. Kami akan membuka resor di Utah, Amerika, pada tahun 2024. Dan kami selalu mencari peluang dan ada beberapa area properti saat ini yang sudah kami perhatikan.
Apa itu Club Med Play? Dan bagaimana aplikasi tersebut dapat membantu di era digital seperti sekarang ini?
VINCENT ONG: Club Med Play adalah sebuah aplikasi, sebuah program untuk digunakan bersama keluarga. Pada awalnya aplikasi ini akan menentukan titik start dari GPS, lalu terus melacak keberadaan Anda saat berjalan-jalan di resor. Aplikasi ini nantinya akan memberikan informasi tentang area yang sedang Anda kunjungi, misalnya informasi tentang bunga yang ada di depan Anda, atau nama pohon, dll. Membuat Anda merasa semakin mendalami apa yang resor kami sediakan. Intinya sebuah aktivitas untuk belajar bersama keluarga Anda.
Berbicara tentang anak-anak, program apakah yang Anda tawarkan di Club Med untuk mereka? Dan bagaimana Anda meyakinkan para orangtua dari berbagai negara untuk mempercayakan anak-anaknya kepada staf Club Med?
RACHAEL HARDING: Kami memiliki Kids Club, dan program Amazing Family, sebagai platform di mana orang tua dan anak-anak dapat berkolaborasi bersama terlepas dari mana Anda berasal. Jadi kami menyediakan kegiatan untuk keluarga, agar mereka dapat pergi dan menikmati dan terhubung dengan anak-anak mereka dengan cara apa pun yang mereka rasa cocok untuk mereka.
Dan program Amazing Family ada di seluruh resor kami. Jadi saya rasa program ini dapat menjadi platform bagi siapa saja, dan keluarga yang memiliki budaya, asal-usul, dan kebangsaan yang berbeda untuk dapat merancang liburan untuk keluarga mereka dengan sebaik mungkin. Kami memiliki 15 GO yang bekerja di Kids Club, yang berasal dari berbagai negara. Saya rasa perbedaan antara Club Med dan resor lain di seluruh dunia adalah terkadang kami memiliki hingga 40 atau 50 kebangsaan dalam satu resor, yang berarti semua orang tahu akan adanya perbedaan budaya. Dan itu adalah kuncinya. Bagi saya, itu mungkin salah satu nilai jual unik bagi kami dibandingkan resor besar lainnya, karena GO kami yang datang dari seluruh dunia sehingga mereka lebih peka secara budaya terhadap kebutuhan tamu.
VINCENT ONG: Sebagai tambahan, memang benar kita semua memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, dan program Amazing Family ini kurang lebih berakar dari keluarga Asia, baik itu Cina atau Indonesia. Kami melihat bagaimana mereka berinteraksi dan berusaha untuk membuatnya ke tingkat yang lebih tinggi. Setelah kami mempelajari evolusi dari liburan keluarga, kami mulai membuat program tersebut. Pilot program ini dilakukan di Asia. Kami menguji apakah program ini dapat dilaksanakan atau tidak, dan mengembangkannya hingga dapat diterapkan di keluarga Asia.
Seperti yang saya jelaskan tadi, kunci utama dari program ini adalah waktu. Waktu bermain, belajar, peduli, berpetualang, dan sebagainya. Kami tidak mendiktekan jadwal bermain, kami hanya menyediakan alokasi waktu, tempat, dan kegiatan yang berkaitan dengan budaya lokal. Sehingga tiap keluarga dapat merancang rencana mereka masing-masing. Begitulah cara kami untuk melayani keluarga Asia.
Apakah Anda memiliki rencana untuk menyasar pasar kelompok remaja?
RACHAEL HARDING: Ya, kami punya program untuk anak muda, baik dalam kelompok atau individu dengan tujuan yang berbeda-beda. Kami juga memiliki target pasar untuk pasangan muda. Kami sudah banyak mempelajari target pasar untuk keluarga milenial, pasangan milenial, atau generasi yang lebih muda seperti yang sudah disebutkan Vincent tadi. Tentunya kami menyediakan berbagai aktivitas untuk semua kelompok usia, agar dapat menarik lebih banyak pengunjung. Meskipun kami digadang sebagai destinasi pertama liburan keluarga, kami sangat paham bahwa kami tidak bisa bertahan hanya dari target pasar ini saja. Kami harus memperluas portofolio dan usaha kami.
Karena kami memiliki banyak aktivitas untuk berbagai kelompok usia, tentunya setiap pengunjung dapat mengikuti atau melakukan aktivitas yang mereka inginkan. Misalnya jika tamu anak-anak muda tersebut hanya ingin berbincang di bar, atau melakukan yoga disiang hari, atau bermain tenis, mereka dapat melakukannya. Atau anak-anak dengan Kids Club mereka, dan para orang tua yang berada di kolam renang. Tiap tamu yang berkunjung tetap dapat menikmati waktu liburan mereka di sini.
Dan meskipun adanya variasi, kami harus tetap pada core (inti) kami, yaitu sebagai resor untuk keluarga.