Label asal Switzerland, Bally membuka arsip lama dalam menampilkan koleksi fall/ winter 2018 untuk pria dan wanita di pekan mode Milan, kemarin 24 Februari 2018.
Tanpa embel-embel direktur kreatif yang menjadi kunci suksesnya sebuah bran, Bally me-rekonstruksi desain dan logo lama menjadi sesuatu yang lebih mudah dicerna oleh anak muda saat ini. Mulai dari desain tas, sepatu hingga koleksi ready to wear yang jumlahnya terbatas.
Menemukan kembali kata klasik adalah kalimat yang tepat untuk koleksi ini. Stripes khas Bally yang masih bertahan dan font pada tulisan yang lebih dinamis bermodel Italic, serta kombinasi warna yang terlihat mahal dan chic.
Sementara untuk koleksi wanita, sandal dan sepatu tanpa hak hadir dengan gaya vintage “mood” yang stylish. Yang mana pemakainnya benar-benar harus pintar dalam memadu padankan sepatu ini dengan pakaian yang dipakai agar mendapatkan “look goal” yang diinginkan. Elemen fur dan buckle juga menjadi permainan utama pada tas dan sepatu. Bentuk baru dari tas Bally untuk wanita seperti piringan hitam adalah reinkarnasi dari model terdahulu. Begitu juga dengan bowling bag yang hadir dengan berbagai warna dengan desain vintage modern.
Foto dok. Bally dan Imaxtree.com