Kenapa Parisian selalu memakai scarf? Coba Anda berjalan-jalan di sembarang sudut kota Paris, mudah sekali menemukan Parisian yang tampil kasual dengan sentuhan scarf di leher, di kepala, atau di pergelangan tangan. Wanita, pria, tua, muda, anak-anak, dari berbagai ras dan agama, asik tampil effortless dengan scarf. Tampaknya, dengan aksesori sepelintiran scarf saja, tampil chic sudah berhasil tercapai.

Gaya Parisian berhijab.
Olivier Rochette, pria Paris berdarah separuh Indonesia, mengatakan: “Di Paris, orang-orang melindungi leher mereka dari udara dingin agar terhindar dari batuk dan demam”. Dengan proteksi sederhana tersebut, Parisian selalu siaga dengan scarf di leher, setiap hari, bahkan sampai awal musim panas tiba.

Olivier Rochette mencontohkan cara pria Paris memelintir scarf.
Dengan kebutuhan scarf yang tinggi, dan keindahan Paris Sebagai the city of love, muncullah ide dari Olivier Rochette dan Vinna Novetri Rochette untuk menciptakan ROUJÀK, satu fashion brand yang fokus pada koleksi scarf. Vinna sebagai Creative Director, mengajak seniman Muriel Douru untuk berkolaborasi membuat motif-motif unik Roujàk. Muriel memindahkan potret Paris sebagai kota yang romantis dengan gaya ilustrasi ke lembar-lembar scarf Roujàk. Selain ilustrasi yang unik, Roujàk juga memiliki motif klasik seperti stripes dan dots.

Vinna Novetri Rochette mencontohkan scarf pria juga bisa dibuat gaya untuk wanita.
Setelah di desain di Paris, Olivier, CEO Roujàk, mengatakan bahwa Roujàk akan diproduksi di negara tempat Roujàk akan didistribusikan. Pilihan pertama adalah Indonesia. Dalam rangka kehadiran Roujàk di Indonesia, Roujàk bertemu dengan sejumlah editor dari media lifestyle Indonesia dalam satu kesempatan makan siang yang akrab dan kasual, sambil berbagi cerita tentang Paris dan Parisian.

Vinna dan Olivier bersama editor-editor media lifestyle di Jakarta.