Di antara kehebohan aura Chanel di dunia ini, apakah kalian memperhatikan keberadaan tas Chanel 22 yang pertama kali dilangsir di Paris Fashion Week edisi spring/summer 2022? Bulan Maret tahun 2022 ini si Chanel 22 sudah keluar dari pabrik dan mendarat di semua butik Chanel di seluruh dunia. Tas yang luas dan lega ini memang gabungan dari simplicity dan comfort, sangat fungsional, ringan, terbuat dari resistant leather dalam tiga ukuran (small, medium, dan large). Sesuai dengan spirit yang diusung Gabrielle Chanel sejak dulu, yaitu memberikan semangat untuk bebas bergerak sehari-hari, sophisticated, dan praktis. Chanel 22 tentu saja memiliki ciri khas rumah mode Chanel, ada aksen quilted, metal chain beranyam leather, lengkap dengan lingkaran medali Chanel Paris. Bersamaan dengan ketibaan Chanel 22, diperkenalkan juga tiga sosok The Face of Chanel, sosok-sosok yang dinamis berprestasi, mereka adalah Lily-Rose Depp, Margareth Qualley, dan Whitney Peak. Mereka diabadikan oleh duo fotografer Inez dan Vinoodh di kota-kota yang berbeda, di Los Angeles, Montana, dan New York. “Kami mendapat kesempatan untuk menciptakan tiga cerita berbeda dari tiga sosok wanita yang masing-masing sangat berbeda karakter,” ujar duoa Inez dan Vinoodh. Foto-foto bidikan mereka disebarkan mulai hari ini 21 Maret 2022, sementara film pendeknya akan dilepas tanggal 6 April 2022. By the way, kenapa ya nama tas ini Chanel 22? Seperti halnya tas Chanel 19 yang diciptakan tahun 2019, maka Anda pasti tahu mengapa nama tas ini Chanel 22.
Syahmedi Dean
Syahmedi Dean adalah seorang penulis yang telah menerbitkan sejumlah buku dan juga seorang jurnalis Mode dan Seni. Ia sudah meliput London Milan Paris Fashion Week sejak tahun 2000. Ia lulus dari Fakultas Seni Rupa Isntitut Seni Indonesia Yogyakarta, Program Studi Desain Komunikasi Visual. Kemudian memulai karir jurnalistik di majalah Femina tahun 1996, lalu berturut-turut menapak naik ke media-media terkemuka nasional seperti majalah Harper’s Bazaar Indonesia, majalah Dewi, majalah SOAP, Harian Media Indonesia, dan majalah Estetika. Dengan segenap perjalanan karirnya, kini ia menjadi Co-Founder dan Editorial Director LUXINA.