Direktur Kreatif Bally yang baru, Rhuigi Villasenōr, spertinya bekerja dengan cepat untuk mengejar beberapa musim yang terlewat. Untuk musim dingin ini, Bally merilis koleksi BALLY CURLING, koleksi kapsul pertama karya Rhuigi, diikuti dengan koleksi musim semi/ panas 2023 yang dipresentasikan di Milan, September lalu dan akan dirilis pada bulan Februari 2023 mendatang.
Koleksi ini bercerita tentang olahraga yang sudah menjadi tradisi olahraga musim dingin di Switzerlang, curling stones. Batu dengan bentuk bulat dan pipih yang kemudian dilemparkan sejauh mungkin. Olahraga ini sudah ada sejak abad ke 19 yang dibawa oleh bangsa Scotlandia. Bergerak dari olahraga ini, yang biasanya menggunakan outfit khusus, Bally membuatnya dalam versi yang lebih modern dan bisa digunakan sebagai pakaian sehari-hari di musim dingin. Dan ini juga mengambil referensi dari koleksi Bally curling boots yang pernah dibuat Bally pada tahun 1956 untuk Olimpiade musim dingin yang dipakai oleh tim Cortina d’Ampezzo. Jadi, sebenarnya ini bukan pertama kalinya Bally mengeluarkan koleksi curling.
Referensi ini kemudian disuntikan dengan gaya koboy dan berbagai desain yang beragam, yang masih diambil dari kode desain Bally. Untuk gaya koboy, Rhuigi menyuntikan gaya yang lebih playful yang menjadi ciri khasnya yang berasal dari LA, Amerika serta sedikit sentuhan sporty. Semua dibungkus dengan tema film pendek berjudu “Curl Curl Baby”, yang menceritakan tentang koleksi kapsul ini yang video ini bisa ditonton di Bally.com
Highlight dari koleksi ini tentu saja ada pada sepatu boots-nya, selain pada ready-to-wear. Boots dibuat dengan menggunakan teknologi Arctic Grip®, yang memungkinkan sepatu lebih nyaman dan aman dipakai di salju tapi dengan desain yang trendy. Seperti perakawinan hybrid antara sepatu boots koboy dengan sepatu boots musim dingin. Terutama dengan bordiran pada sisi luar kiri kanan yang biasa ada pada boots koboy, namun dengan model boots musim dingin. Apalagi ini hadir dalam berbagai warna yang mudah dipadu-padankan dengan outifit apa saja.
Sementara untuk ready-to-wear, merupakan perpaduan dengan kombinasi antara motif yang biasa ada pada pakaian pendaki gunung dengan material terbaik seperti kasmir, shearling dan suede. Hadir dalam palet warna-warna musim gugur hingga warna pastel yang dingin pada berbagai potongan sweater, hoodie, sweater vest hingga leg warmer. Sebagai pelengkap, tentu saja topi koboy juga dihadirkan disini. Dengan basis bentuk topi koboy tapi dengan material yang belum pernah dibuat sebelumnya, shearling dan suede.
Koleksi yang membuat tampilan gaya berlibur musim dingin berbeda dari sebelumnya ini sudah tersedia di semua butik Bally di seluruh dunia dan juga online.
Foto dok. Bally