Mark Shaw, fotografer untuk Christian Dior tahun 1952-1962, satu kali memotret Monsieur Christian Dior di taman kecil di halaman rumahnya, pada satu musim dingin. Foto tersebut menjadi bagian penting dari potret keseharian Monsieur Dior, bagian yang kerap diangkat oleh Maria Grazia Chiuri untuk berbagai elemen desain di rumah mode Dior, termasuk kreatifitas terbarunya yang menyematkan taman musim dingin tersebut dalam karya bordir dipermukaan tas jinjing Dior Book Tote yang terbaru. Maria mengilustrasikan taman ini, disebutnya Jardin d’Hiver (Winter Garden), dengan teknik bordir indah, menggunakan sedikit-dikitnya 20 warna benang untuk menggambarkan citra tumbuh-tumbuhan, bebungaan, dan unggas yang ada di taman tersebut. Dior Book Tote Jardin d’Hiver ini dibuat oleh artisan pilihan Dior di Italia, yang pengerjaannya tidak dirahasiakan, publik bisa mengetahui garis besar proses pembuatan karena Dior menayangkan video pendek di Youtube berjudul Savoir-Faire Behind The Jardin d’Hiver Dior Book Tote. Video menampilkan langkah demi langkah singkat dari mulai sketsa awal hingga finishing.
Tas jinjing ikonik yang banyak ditiru dan menginspirasi
Maria Grazia Chiuri pertama kali memperkenalkan Dior Book Tote sebagai bagian dari koleksi spring/summer 2018. Begitu tampil di media sosial, tas jinjing ini langsung menjangkau hits di antara para fashion-forwarder, jet-setter, influencer, selebritis, dan banyak wanita. Dior Book Tote berbentuk segi empat dengan dua handle, ketika diletakkan tas ini bisa tetap berdiri dengan posisi handle yang juga berdiri tegak, tidak terkulai. Pada bagian tengah terdapat blok horizontal yang ditengahnya terdapat tulisan CHRISTIAN DIOR. Tas ini menjadi ikonik dan begitu digandrungi, formasi desainnya banyak ditiru, dari mulai peniruan 100%, hingga dikreasikan lagi terutama pada bagian tulisan di tengahnya. Tas ini pada dasarnya berfungsi sebagai tas jinjing untuk penggunaan yang fungsional sehari-hari.